Saudia Airlines Kenalkan Produk Kain Ihram Berteknologi Pendingin
- account_circle Muhammad Fadli
- calendar_month Sen, 17 Nov 2025
- visibility 67

HAMRANEWS – Maskapai Saudi Arabian Airlines memperkenalkan sebuah terobosan bernama ihram abrad atau berarti ihram dingin, pada Pada Konferensi dan Pameran Haji 2025.
Maskapai tersebut mengklaim bahwa produk itu menjadi pakaian ihram pertama di dunia yang mengintegrasikan teknologi pendingin berdaya tinggi.
Di area pameran, pihak Saudia menampilkan purwarupa teknologi Triple Chill Effect yang sudah mendapatkan hak paten. Teknologi ini memberi sensasi kesejukan ketika dipakai para jemaah karena menurunkan suhu kulit pada sekitar dua derajat Celsius.
Selain itu, kain inovatif ini menyerap kelembapan, mengeringkannya dengan cepat dan meningkatkan aliran udara sehingga rasa panas berkurang.
Kain ihram ini memperoleh dimensi fungsional yang lebih sesuai dengan kondisi di kawasan suci. Meskipun tim pengembangan menambahkan teknologi baru tersebut, perusahaan tetap menjaga bentuk tradisional ihram dan memastikan kepatuhan syariah. Konsep ini memancarkan simbolisme religius sambil menambah kenyamanan dalam menjalankan ibadah.
Saudia bersama mitra internasional mengembangkan produk ini. Kolaborasi itu menegaskan komitmen mereka menghadirkan solusi inovatif yang memadukan keaslian tradisi dengan teknologi modern.
Perusahaan berencana meluncurkan ihram abrad secara terbatas bagi jemaah haji dan umrah pada musim Haji 2025; paketnya mencakup kain ihram untuk pria dan abaya untuk wanita. Mereka akan memperluas distribusi pada musim-musim berikutnya.
Secara keseluruhan, ihram abrad menjadi langkah baru dalam upaya Kerajaan mempermudah perjalanan iman dan meningkatkan pengalaman para tamu Allah. Inovasi ini menambah kenyamanan mulai dari perjalanan di pesawat hingga thawaf dan sa’i, sehingga para jemaah merasakan suasana yang lebih segar dan menyejukkan.
Dengan demikian, produk baru ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah spiritual dan fisik bagi jutaan orang yang berhaji atau berumrah.
- Penulis: Muhammad Fadli
- Editor: Fitriani Heli



