Plus Minus Umrah Mandiri Menurut Muthawif di Tanah Suci
- account_circle Muhammad Fadli
- calendar_month Sab, 1 Nov 2025
- visibility 19

Illustrasi umrah mandiri
SAUDI – Tren ibarah umrah secara mandiri, alias tanpa menggunakan jasa Biro Perjalanan atau travel, sedang ramai diperbincangkan di Tanah Air.
Hal itu menyusul regulasi terbaru pemerintah yang melegalkan perjalanan umrah dengan mengurus diri sendiri tersebut. Salah satu alasan utama banyak yang berpikir lebih baik umrah mandiri adalah, biayanya lebih murah. Apakah benar?
Muthawif asal Indonesia di Tanah Suci, lewat akun Kangmumu, menjelaskan plus minus umrah mandiri. Menurut dia, tidak sepenuhnya umrah mandiri itu murah.
“Trennya saat ini umrah mandiri, karena katanya murah. Kalau menurutku, kalau dibilang murah, sebenarnya bisa jadi lebih ngga murah,” ungkapnya.
Umrah mandiri, menurut muthawif Kangmumu, bisa jadi justru mahal, atau bisa juga benar-benar murah dengan ketentuan beberapa item akomodasi di Tanah Suci yang harus diturunkan kualitasnya.
“Misalnya, kalau umrah lewat travel, biasanya satu kamar hotel dibagi berempat bayarnya (satu kamar empat ranjang). Nah, umrah mandiri, misalnya umrah sendiri, satu kamar hotel pembayarannya cuma tertumpu pada satu jemaah,” ungkap dia.
Jadi, jika umrah mandiri bisa membayar hotel yang lebih murah, bisa jadi karena hotelnya jauh dari Masjidilharam.
Selain itu, jika biaya-biaya lainnya murah, bisa jadi tidak makan di hotel, tapi makan di tempat makan yang lebih murah, dan menggunakan bus yang lebih murah juga. “Jadi ini opsional,” ungkapnya.
Muthawwif tersebut menjelaskan pengalamannya tentang hotel-hotel di ring 1 Makkah, yang terdekat dari Kabah, yang sulit didapatkan jika lewat jalur mandiri.
“Sulit bagi umrah mandiri dapat kamar di ring 1. Belum lagi permasalahan lain, yakni kendala bahasa. Karena tidak semua orang di sini (Arab Saudi) bisa berbahasa Inggris. Bahkan Bahasa Arab pun, mereka berbicara tidak seperti bahasa arab yang kita pelajari,” ungkapnya.
Sehingga, menurut dia, umrah mandiri sangat tidak disarankan untuk jemaah yang masih awam, pemula dan belum tahu medan.
“Kalau cocok, cocok untuk kalangan yang sudah sering dan sudah paham medan,” ungkapnya.
Meski begitu, umrah mandiri tetap menarik baginya, karena tentu membuat jalan ke Baitullah semakin banyak. “Sehingga, bagi teman-teman, mulai saja dari hari ini tunuk menabung impian dan doa, agar perjalanannya ke Tanah Suci dilancarkan,” ungkapnya.
- Penulis: Muhammad Fadli
- Editor: Fitriani Heli



