Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Menhaj RI Temui Jaksa Agung, Minta Pendampingan untuk Cegah Penyelewengan

Menhaj RI Temui Jaksa Agung, Minta Pendampingan untuk Cegah Penyelewengan

  • account_circle Muhammad Fadli
  • calendar_month Rab, 15 Okt 2025
  • visibility 37

JAKARTA – Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf atau yang akrab disapa Gus Irfan, menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (14/10/2025). Pertemuan ini menjadi langkah awal kerja sama antara kedua lembaga dalam memastikan penyelenggaraan haji berjalan bersih, transparan, dan bebas korupsi.

“Kami tadi beraudiensi dengan Pak Jaksa Agung terkait dengan amanah dari Presiden (Prabowo Subianto) bahwa beliau berharap pelaksanaan haji di bawah Kementerian Haji dan Umrah ini harus bersih dan transparan,” ujar Gus Irfan kepada wartawan.

Ia menegaskan, sejak awal pihaknya memang sudah berinisiatif meminta pendampingan Kejaksaan Agung. “Karena itu, sejak awal kita sudah memulai minta pendampingan dari Kejaksaan Agung,” lanjutnya.

Cegah Kebocoran Dana dan Kuota

Dalam pertemuan itu, Gus Irfan meminta agar Kejaksaan turut mengawal penggunaan anggaran haji yang mencapai Rp17 hingga Rp20 triliun. Menurutnya, angka sebesar itu rentan terhadap potensi penyalahgunaan jika tidak diawasi secara ketat.

“Itu potensi, potensi adalah kemungkinan yang bisa terjadi karena anggaran di haji itu sekitar Rp17 (triliun) sampai Rp20 triliun. Kalau terjadi kebocoran 1% sudah berarti Rp200 miliar. Kalau 10% berarti Rp2 triliun. Itu yang kita tekankan kepada teman-teman dari Kementerian Haji, hati-hati potensi kebocoran bisa terjadi di mana saja,” ujar Gus Irfan.

Ia juga menyoroti penyalahgunaan kuota haji yang kerap menjadi sorotan publik. “Semua yang terkait dengan proses haji tentu akan kita komunikasikan dengan Kejaksaan Agung, terkait supaya bahwa apa yang kita lakukan benar-benar lurus sesuai dengan koridor aturan yang berlaku, itu saja yang penting,” tegasnya.

Selain pengawasan dana, Kementerian Haji juga meminta Kejagung mendampingi proses peralihan aset dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) di Kementerian Agama.

“Terkait dengan proses peralihan aset-aset dari Kementerian Agama dalam hal ini PHU ke Kementerian Haji, kita juga ingin pendampingan agar bahwa aset-aset yang akan kami terima nanti benar-benar aset-aset yang bersih, klinis, tidak ada permasalahan di kemudian hari,” jelasnya.

Tak hanya itu, Gus Irfan juga meminta bantuan Kejagung dalam menelusuri profil 300–400 calon pejabat yang akan bergabung ke kementerian baru tersebut.

“Termasuk kami juga meminta masukan terkait beberapa nama sekitar 300–400 orang yang akan masuk ke Kementerian Haji untuk di-tracking, di-tracing oleh Kejaksaan Agung,” ujarnya.

“Untuk bisa memastikan bahwa mereka adalah orang-orang yang bersih dan bisa bergabung dengan kami di Kementerian Haji,” imbuhnya.

Kejagung Siap Kawal Bersih-Bersih Birokrasi

Menanggapi permintaan itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan komitmen Kejaksaan untuk memberikan pendampingan penuh kepada Kementerian Haji dan Umrah.

“Tentunya ini adalah dalam rangka kebersihan. Bukan bersihnya bersih-bersih kotor-kotoran, tapi hal-hal yang menghindarkan dan menjadi perbuatan-perbuatan yang adanya korup di situ karena kita tahu bahwa yang terjadi kemarin di Kementerian Agama adalah perbuatan-perbuatan yang seharusnya tidak mereka lakukan. Tetapi masih terjadi dan untuk itu, kita mau pindah,” ujarnya.

Burhanuddin menambahkan, kerja sama ini diharapkan menjadi fondasi baru agar kementerian hasil pemisahan dari Kemenag itu bisa membangun sistem pengelolaan dana dan aset yang lebih transparan serta profesional.

Bagikan Berita:
  • Penulis: Muhammad Fadli
  • Editor: Fitriani Heli
Tags

Rekomendasi Untuk Anda

  • Umrah Tahun Ini Akan Lebih Kondusif, dengan Regulasi Arab Saudi yang Lebih Ketat

    Umrah Tahun Ini Akan Lebih Kondusif, dengan Regulasi Arab Saudi yang Lebih Ketat

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle redaksi
    • visibility 79
    • 0Komentar

    SAUDI – Penyelenggaraan umrah tahun 1447 H dipastikan bakal berlangsung lebih tertib dan terkontrol menyusul kebijakan baru Pemerintah Arab Saudi yang semakin ketat dalam mengawasi pelaksanaan ibadah umrah. Hal itu diakui salah satu pengusaha penyelenggara ibadah umrah, Obydallah Abdullah Athallah Alahmadi. Menurut dia, pengetatan regulasi oleh otoritas Saudi menjadi langkah penting dalam menertibkan layanan umrah, […]

    Bagikan Berita:
  • Era Transportasi Berteknologi AI di Saudi, Robotaxi hingga Robot Kurir Layani Peziarah

    Era Transportasi Berteknologi AI di Saudi, Robotaxi hingga Robot Kurir Layani Peziarah

    • calendar_month Rab, 17 Sep 2025
    • account_circle redaksi
    • visibility 76
    • 0Komentar

    SAUDI – Arab Saudi semakin optimal menggarap transportasi berbasis kecerdasan buatan (AI). Mulai dari mobil swakemudi (self-driving) hingga robot pengiriman otonom, 2025 disebut-sebut bakal jadi tahun kunci lahirnya ekosistem mobilitas generasi baru di Kerajaan. Dilansir dari Arab News, transformasi ini tak lepas dari Visi 2030 yang menargetkan cara barang dan orang bergerak di kota besar […]

    Bagikan Berita:
  • DPR RI Tolak Penempatan Jemaah Haji RI di Mina Jadid: Tidak Layak dan Jauh dari Kawasan Utama

    DPR RI Tolak Penempatan Jemaah Haji RI di Mina Jadid: Tidak Layak dan Jauh dari Kawasan Utama

    • calendar_month Sen, 3 Nov 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 13
    • 0Komentar

    HAMRANEWS – Anggota Komisi VIII DPR RI melarang keras penempatan jemaah haji Indonesia di Mina Jadid pada musim haji 2026. Alasannya jelas: lokasi tersebut dianggap tak layak dan jauh dari kawasan utama pelaksanaan ibadah haji. Wakil Ketua Komisi VIII, Abdul Wachid, bahkan menilai kebijakan itu sebagai kemunduran dalam pelayanan haji. Ia meminta Kementerian Haji dan […]

    Bagikan Berita:
  • Bisa Merugikan Jemaah, Asosiasi Travel Tolak Pembatasan Kuota Maksimal 8 Persen dalam RUU Haji Umrah

    Bisa Merugikan Jemaah, Asosiasi Travel Tolak Pembatasan Kuota Maksimal 8 Persen dalam RUU Haji Umrah

    • calendar_month Kam, 14 Agu 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 244
    • 0Komentar

    JAKARTA – Belasan asosiasi penyelenggara perjalanan haji dan umrah tegas menolak ketentuan pembatasan kuota haji khusus maksimal 8 persen yang tercantum dalam draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Haji dan Umrah. Para pelaku biro perjalanan umrah dan haji yang tergabung dalam 13 asosiasi, menganggap aturan kuota itu berpotensi merugikan jemaah dan mengganggu penjadwalan pemberangkatan, khususnya bagi yang […]

    Bagikan Berita:
  • Muhammad Yusuf S., Senior Representative Manager Funding & Haji Bank Muamalat Cabang Makassar

    Program Cicil Biaya Haji ‘Prohajj Plus’ di Tazkiyah Tour, Lebih Cepat dan Sesuai Syariah

    • calendar_month Ming, 13 Jul 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 84
    • 0Komentar

    MAKASSAR – Dalan rangka mewujudkan mimpi umat muslim untuk beribadah, perusahaan haji dan umrah di Makassar, Tazkiyah Tour menggandeng Bank Muamalat terkait pembiayaan jenis multiguna untuk haji khusus. Untuk produk pembiayaan ini, Bank Muamalat menawarkan layanan pembiayaan haji khusus, yang bisa dicicil jika mendaftar lewat perusahaan umrah Tazkiyah Tour yang berlokasi di Jalan AP Pettarani […]

    Bagikan Berita:
  • Ini Beberapa Poin yang Diatur dalam RUU Haji dan Umrah

    Ini Beberapa Poin yang Diatur dalam RUU Haji dan Umrah

    • calendar_month Sel, 26 Agu 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 140
    • 0Komentar

    MAKASSAR – Komisi VIII DPR RI telah menuntaskan pembahasan tingkat I Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Seluruh fraksi sepakat agar RUU ini segera dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan menjadi undang-undang, dengan target dapat diterapkan pada penyelenggaraan haji tahun 2026. Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, menyebut RUU ini sangat penting […]

    Bagikan Berita:
expand_less