Cerita di Balik ‘The Sleeping Prince’ Alwaleed Cicit Abdulaziz yang Meninggal Usai Koma 20 Tahun
- account_circle Imam Dzulkifli
- calendar_month Sen, 21 Jul 2025
- visibility 31

SAUDI – Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud, yang dikenal luas oleh masyarakat dunia dengan sebutan ‘Pangeran Tidur’, atau The Sleeping Prince, meninggal dunia setelah hampir dua dekade menjalani hidup dalam kondisi koma.
Kabar duka tersebut diumumkan oleh pihak keluarga dan segera menyebar luas melalui media sosial serta berbagai jaringan berita di Timur Tengah, memicu gelombang belasungkawa dari masyarakat luas.
Al-Waleed mengalami koma sejak tahun 2005 silam, akibat dalam kecelakaan mobil saat ia masih berusia muda dan tengah menempuh pendidikan militer di Inggris.
Cedera otak traumatis tersebut membuatnya tidak sadarkan diri dan terbaring dalam kondisi vegetatif selama lebih dari 19 tahun.
Sejak saat itu, sang pangeran menjadi sosok yang menyentuh hati banyak orang karena kisah ketabahan keluarganya yang terus memberikan perawatan dan tidak pernah menyerah berharap akan kesembuhannya.
Selama 20 tahun dalam kondisi koma, sang ayah yakni Khaled Al Talal, menolak pencabutan alat-alat dukungan kehidupan untuk anaknya. Dia meyakini masih ada harapan bagi putranya untuk pulih.
Kematian Alwaleed diumumkan oleh ayahnya, Pangeran Khaled bin Talal, dilansir Saudi Gazette, Sabtu (19/7). Jenazah Alwaleed akan disalatkan di Masjid Imam Turki bin Abdullah di Riyadh.
Alwaleed sendiri adalah cicit dari Raja Abdulaziz, pendiri Kerajaan Arab Saudi. Status cucu dari Pangeran Talal bin Abdulaziz membuat Alwaleed sebagai bagian dari garis keturunan langsung keluarga kerajaan.
- Penulis: Imam Dzulkifli