Evaluasi Haji 2025, MUI Tekankan Pengaturan Penempatan Jemaah di Saudi Hingga Skema Pelunasan
- account_circle Imam Dzulkifli
- calendar_month Sel, 17 Jun 2025
- visibility 97

JAKARTA – Banyaknya jemaah yang terpisah dari rombongan semula karena sistem penempatan berbasis Syarikah yang semrawut, menjadi salah satu poin evaluasi penting pada musim haji tahun ini.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Zainut Tauhid Sa’adi menyampaikan, masih ada yang harus diperbaiki dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025, khususnya dalam menyesuaikan sistem haji Indonesia dengan transformasi yang sedang berlangsung di Arab Saudi.
“Meski secara umum lancar, kami melihat masih ada ruang bagi perbaikan penyelenggaraan haji di masa mendatang. Ini juga tidak lepas dari transformasi penyelenggaraan yang sedang berlangsung di Arab Saudi, baik dari aspek manajemen maupun digitalisasi,” ujar Zainut dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (16/6/2025).
Penderitaan yang Dialami di Gaza! Iran Luncurkan Serangan Balasan Semalaman, Sistem Pertahanan Rudal Israel Hancur Iran Tembak Jatuh Dua Jet F-35 Israel, Tangkap Satu Pilot Wanita
Untuk itu, dia menilai perlu adanya penyesuaian sistemik dalam berbagai tahapan, mulai dari pelunasan, pembentukan kloter hingga penempatan jamaah.
“Ke depan, perlu dilakukan penyesuaian yang lebih sistematis guna menyinkronkan seluruh tahapan persiapan penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia dan Arab Saudi. Ini mencakup skema pelunasan, pembentukan kloter, hingga rencana penempatan jamaah di Arab Saudi,” ucap Zainut.
Menurut dia, Kemenag juga telah memberikan pondasi kuat bagi Badan Pelaksana (BP) Haji yang akan mengambil alih tugas penyelenggaraan haji pada masa mendatang.
“Kemenag telah memberi pondasi yang kuat dan pelajaran berharga bagi BP Haji yang akan meneruskan estafet penyelenggaraan ibadah haji di masa mendatang. Semoga revisi UU dan penyiapan regulasinya bisa segera difinalisasi,” kata Zainut.
Dia juga menaruh hormat tinggi kepada para petugas haji Indonesia tahun ini yang tetap melayani jamaah tanpa kenal lelah di tengah cuaca ekstrem di Tanah Suci.
“Secara khusus apresiasi dan rasa hormat kami sampaikan kepada para petugas haji Indonesia yang terus bekerja keras hingga saat ini dalam rangka melayani jamaah di tengah cuaca yang sangat ekstrem tanpa mengenal lelah,” jelas dia.
Zainut pun mengingatkan kepada jamaah agar menjaga kondisi kesehatan menjelang kepulangan atau keberangkatan ke Madinah. Tanah Suci saat ini dalam cuaca yang sangat panas. Dalam beberapa hari ini, suhu bahkan di atas 45 derajat Celsius.
“Kami imbau jamaah terus menjaga kesehatan jelang kepulangan ke Tanah Air atau keberangkatan menuju Madinah. Sesuaikan aktivitas dengan kondisi kesehatan, serta jangan terlalu memaksakan diri dalam menjalani ibadah sunah,” kata mantan wakil menteri agama ini.
- Penulis: Imam Dzulkifli