Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Haji » Jemaah Haji Hilang di Tanah Suci Belum Ditemukan, Malah Bertambah Jadi Tiga

Jemaah Haji Hilang di Tanah Suci Belum Ditemukan, Malah Bertambah Jadi Tiga

  • account_circle REDAKSI
  • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
  • visibility 134

SAUDI — Bertambahnya jumlah jemaah haji Indonesia yang hilang di Arab Saudi menjadi tiga orang per 22 Juni 2025 menimbulkan pertanyaan besar soal kemampuan sistem pengelolaan jemaah haji, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan penderita demensia.

Kasus terbaru, Hasbullah (73), jemaah dari kloter BDJ 07 yang dilaporkan hilang sejak Selasa dini hari, 17 Juni 2025. Pria lansia ini terakhir terlihat di lobi Hotel 709, sektor 7, di Makkah, setelah keluar dari kamar tanpa pengawasan keluarga. Sayangnya, saat hendak dicari kembali, ia sudah tak ditemukan.

Kepala Bidang Pelindungan Jamaah (Linjam) PPIH Arab Saudi, Harun Arrasyid, mengungkap bahwa Hasbullah memiliki riwayat demensia. Bahkan menurut keluarganya, pria lanjut usia ini sempat beberapa kali tersesat namun berhasil ditemukan sebelumnya.

Sebelum Hasbullah, dua jemaah lainnya sudah lebih dulu dilaporkan hilang: Nurimah Mentajim (kloter PLM 19) dan Sukardi bin Jakim (kloter SUB 79). Keduanya juga sama-sama diketahui mengidap demensia dan belum ditemukan juga hingga detik ini.

Kasus berturut-turut ini memunculkan pertanyaan serius: sejauh mana pemerintah dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) benar-benar siap mengelola jemaah lansia dan rentan secara sistemik?

Meski sudah ada pembagian sektor, pembentukan Tim A dan Tim B pencari jemaah hilang, serta koordinasi dengan berbagai pihak termasuk KKHI, Syarikah, dan Kepolisian Makkah, kenyataan bahwa tiga jemaah bisa hilang di tengah pengawasan ketat dan fasilitas jutaan dolar memprihatinkan.

Masalah utama tampaknya bukan hanya terletak pada sistem pelacakan pasca-kehilangan, tapi jauh sebelumnya: ketiadaan sistem mitigasi risiko dan pengawasan khusus untuk jemaah lansia dengan kondisi kesehatan tertentu seperti demensia.

Tidak cukup hanya mengandalkan keluarga atau petugas kloter biasa, melainkan dibutuhkan sistem sensor pelacak, pendamping medis pribadi, hingga kebijakan pelarangan mandiri keluar kamar hotel bagi jemaah berisiko.

Kontradiksi dengan Pernyataan Pemerintah

Menteri Agama Nasaruddin Umar sebelumnya menyatakan bahwa seluruh jemaah Indonesia telah menunaikan ibadah haji, termasuk dua jemaah yang masih hilang dengan alasan sudah “dibadalkan”. Pernyataan ini memang sah secara fikih, namun menimbulkan kekhawatiran secara etis dan kemanusiaan.

“Sudah dibadalkan” seolah menjadi solusi instan atas kegagalan sistemik. Padahal, persoalan hilangnya jemaah, apalagi yang tergolong rentan, adalah masalah serius yang menyangkut keselamatan nyawa, bukan semata urusan ibadah formal.

Apalagi jika pencarian nanti tidak membuahkan hasil hingga masa tugas PPIH berakhir pada 12 Juli 2025, maka tanggung jawab akan bergeser ke Konsul Haji dan KJRI Jeddah. Ini memperlihatkan bahwa tidak ada sistem jaminan nyata yang benar-benar menjaga keselamatan lansia hingga mereka kembali ke Tanah Air.

Menagih Reformasi Manajemen Haji yang Berbasis Kebutuhan Khusus

Kejadian ini seharusnya menjadi alarm keras bagi pemerintah Indonesia dan DPR untuk melakukan evaluasi total terhadap manajemen haji.

Mulai dari sistem asesmen kesehatan sebelum berangkat, fasilitas pelacakan dan pendampingan, hingga SOP penanganan kelompok rentan saat operasional di Arab Saudi.

Pemerintah tidak bisa lagi menutup mata terhadap fakta bahwa jemaah haji Indonesia semakin didominasi oleh lansia. Maka, pengelolaan jemaah haji ke depan harus bergeser dari pendekatan “kuantitas dan logistik” ke arah perlindungan berbasis kebutuhan khusus dan kerentanan.

Tanpa langkah konkret, kehilangan jemaah bukan lagi insiden, tapi akan menjadi pola berulang yang mencoreng kredibilitas pengelolaan haji nasional di mata publik dan dunia internasional.

“Kami mohon doa restu… semoga dalam waktu dekat, Bapak Hasbullah, Bapak Sukardi, dan Ibu Nurimah dapat kita temukan,” kata Harun.

Namun, masyarakat tidak hanya butuh pengharapan. Mereka menuntut sistem yang menjamin keselamatan, bukan sistem yang hanya aktif setelah musibah datang.

Bagikan Berita:
  • Penulis: REDAKSI

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Tazkiyah Tour Puas dengan Fasilitas dan Layanan

    Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Tazkiyah Tour Puas dengan Fasilitas dan Layanan

    • calendar_month Sel, 17 Jun 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 251
    • 0Komentar

    MAKASSAR — Para jemaah haji khusus Tazkiyah Tour tiba di tanah air, Senin, 16 Juni 2025. Terdiri dari tiga debarkasi; Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Selama sebulan penuh, 170 jemaah berjuang meraih haji mabrur. Kini misi itu telah tuntas dan bisa kembali hadir di tengah-tengah keluarga. Pembimbing haji Tazkiyah Tour, Muhammad Amin Sahib mengaku terhormat bisa […]

    Bagikan Berita:
  • Melihat Cara Tazkiyah Tour Jaga Kesehatan Jemaah Haji 2025, Dokter Siapkan Sekoper Obat-obatan

    Melihat Cara Tazkiyah Tour Jaga Kesehatan Jemaah Haji 2025, Dokter Siapkan Sekoper Obat-obatan

    • calendar_month Jum, 27 Jun 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 116
    • 0Komentar

    MAKASSAR — Demi memberi pelayanan yang tenang dan nyaman kepada jemaah haji khusus, penyelenggara ibadah haji dan umrah di Makassar, Tazkiyah Tour menunjukkan komitmen yang kuat. Khususnya terkait kesehatan fisik dan kenyamanan spiritual jemaah selama pelaksanaan ibadah haji 2025. Salah satu bentuk nyata dari komitmen ini adalah pendekatan kesehatan yang dilakukan langsung oleh dokter pendamping, […]

    Bagikan Berita:
  • Jemaah Haji Asal Polman Wafat 30 Menit Sebelum Pesawat Mendarat di Makassar

    Jemaah Haji Asal Polman Wafat 30 Menit Sebelum Pesawat Mendarat di Makassar

    • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
    • account_circle Imam Dzulkifli
    • visibility 125
    • 0Komentar

    POLMAN – Duka menyelimuti kepulangan jemaah haji Kloter 11 Embarkasi Makassar. Salah seorang jemaah, Kanjama Supa (77), asal Desa Kurma, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, meninggal dunia di atas pesawat, hanya sekitar 30 menit sebelum mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kamis 19 Juni 2025 dini hari. Kanjama sempat mengalami gangguan kesehatan jelang […]

    Bagikan Berita:
  • Viral Jemaah Haji Disebut Pindah Hotel Sendiri, Kemenag: Ada Petugas yang Mengawal

    Viral Jemaah Haji Disebut Pindah Hotel Sendiri, Kemenag: Ada Petugas yang Mengawal

    • calendar_month Sab, 24 Mei 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 139
    • 0Komentar

    MAKKAH – Beredar video di media sosial yang menunjukkan jemaah haji Indonesia berpindah dari hotel yang seharusnya mereka tempati. Terlihat, para jemaah itu mengangkat koper kabin di kawasan hotel di Makkah dengan berjalan kaki. Peristiwa itu diketahui di Sektor 8 Daerah Kerja (Daker) Makkah. Jemaah tersebut berjalan kaki untuk berpindah dari hotel 808 menuju hotel […]

    Bagikan Berita:
  • Jadwal Lebaran Haji Tahun 2026, Arab Saudi Mulai Terima Jemaah Pada 18 April

    Jadwal Lebaran Haji Tahun 2026, Arab Saudi Mulai Terima Jemaah Pada 18 April

    • calendar_month Jum, 19 Sep 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 623
    • 0Komentar

    JAKARTA – Penyelenggaraan Idul Adha pada tahun 2026 mendatang akan jatuh pada bulan Mei, tepatnya pada hari Rabu tanggal 27 Mei 2026. Itu berarti, pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci bisa berlangsung mulai sekitar 35 hari sebelum hari tersebut. Jika melihat timeline penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2026 oleh Pemerintah Arab Saudi yang sudah dirilis sejak […]

    Bagikan Berita:
  • Cek Daftar Haji Provinsi Sulawesi Selatan dan Sejumlah Daerah Lain, 12 Daerah Ini Bertambah Kuotanya

    Cek Daftar Haji Provinsi Sulawesi Selatan dan Sejumlah Daerah Lain, 12 Daerah Ini Bertambah Kuotanya

    • calendar_month Sen, 17 Nov 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 60
    • 0Komentar

    HAMRANEWS – Setelah sebelumnya mengumumkan ‘memukul rata’ sistem pembagian kuota jemaah haji per daerah, Kementeian Haji dan Umrah Arab Saudi juga telah mengumumkan daftar kuota haji setiap provinsi di Indonesia. Seperti diketahui, jumlah kuota Haji 2026 di Indonesia sebanyak 221.000 jemaah dengan rincian 203.320 untuk jemaah haji reguler dan 17.680 untuk jemaah haji khusus. Jika […]

    Bagikan Berita:
expand_less