Panduan Cuaca untuk Jamaah Umrah dan Haji, Kenali Empat Musim di Tanah Suci Berikut
- account_circle Redaksi
- calendar_month Rab, 27 Agu 2025
- visibility 118

Jemaah haji di bawah terik matahari Makkah. (FOTO: IST)
MAKASSAR – Berangkat ke Tanah Suci tentu menjadi impian setiap muslim. Akan tetapi, banyak calon jamaah yang belum familiar dengan kondisi cuaca di Arab Saudi.
Padahal, memahami musim dan suhu di sana sangat penting untuk mempersiapkan fisik, perlengkapan, dan bahkan menentukan waktu keberangkatan yang paling sesuai.
Arab Saudi memiliki empat musim yang bisa menjadi pertimbangan sebelum berangkat umrah atau haji:
Maret – Mei (Musim Semi)
Suhu: 20–30°C
Kondisi: Hangat, tidak terlalu panas dan nyaman untuk beribadah.
Cocok untuk: Pasangan dan orang tua yang ingin menjalani ibadah dengan suasana tenang.
Juni – Agustus (Musim Panas)
Suhu: 40°C ke atas
Kondisi: Sangat terik, terutama di siang hari. Jamaah perlu perlindungan ekstra dari sinar matahari.
Cocok untuk: Jamaah yang sudah terbiasa dengan cuaca panas dan ingin merasakan suasana ibadah di tengah kepadatan musim liburan.
September – November (Musim Gugur)
Suhu: 20–30°C
Kondisi: Teduh dan relatif nyaman, dengan kepadatan jamaah yang lebih seimbang.
Cocok untuk: Jamaah yang mencari waktu ibadah dengan cuaca bersahabat dan suasana tidak terlalu ramai.
Desember – Februari (Musim Dingin)
Suhu: 10–20°C
Kondisi: Sejuk hingga dingin, terutama di malam hari.
Cocok untuk: Keluarga dan anak-anak, karena cuacanya tidak terlalu ekstrem.
Tips Persiapan Berdasarkan Musim
Musim Panas: Bawa payung lipat, topi, kacamata hitam, pelembap, dan minum cukup air.
Musim Dingin: Siapkan jaket ringan atau syal, terutama untuk ibadah di malam dan subuh.
Musim Semi & Gugur: Gunakan pakaian yang nyaman, cukup bawa perlengkapan standar.
- Penulis: Redaksi



