Rincian Biaya Haji 2026 yang Totalnya Mencapai Rp88 Juta
- account_circle Muhammad Fadli
- calendar_month Sel, 28 Okt 2025
- visibility 27

Lantai Masjidilharam di Makkah tetap sejuk meski cuaca terik menyentuh angka 50 derajat celcius.
JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Haji (Kemenhaj) RI sudah menyampaikan usulan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1447 H/2026 M kepada Komisi VIII DPR RI sebesar Rp 88.409.365 per jemaah.
Dari BPIH sebesar Rp88.409.365, calon jemaah haji akan menanggung biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) sebesar Rp54.924.000 atau 62 persen dari total biaya. Sementara sisanya, Rp33.485.365 atau 38 persen ditutupi oleh dana Nilai Manfaat yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Berikut komponen yang akan didapatkan calon jemaah haji: Biaya penerbangan dari embarkasi ke Arab Saudi (pulang-pergi): Rp33.100.000 Akomodasi Makkah: Rp14.652.000 Akomodasi Madinah: Rp3.872.000 Living cost: Rp 3.300.000 Total: Rp54.924.000.
“Pemerintah mengusulkan rata-rata BPIH per jemaah sebesar Rp 88.409.365. Dengan komposisi Bipih sebesar Rp 54.924.000 atau setara dengan 62 persen dari nilai total, sedangkan nilai manfaat optimalisasi sebesar Rp 33.485.365 atau 38 persen,” ujar Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) Dahnil Anzar Simanjuntak dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Senin 27 Oktober 2025.
Dibandingkan tahun sebelumnya, BPIH 2026 mengalami penurunan sekitar Rp1 juta dari Rp 89,4 juta pada 2025.
Dahnil menyebut, bahwa prinsip efisiensi dan efektivitas menjadi dasar dalam menyusun komponen biaya.
“Efisiensi dilakukan tanpa mengurangi mutu layanan ibadah haji,” pungkas Dahnil.
- Penulis: Muhammad Fadli
- Editor: Fitriani Heli



