Multi Syarikah Tetap Layak Diterapkan Tahun Depan, Wamenag: Pembagiannya Per Emberkasih
- account_circle REDAKSI
- calendar_month Sel, 12 Agu 2025
- visibility 135

Suasana di Masjidilharam.(tazkiyahtour.co.id)
JAKARTA – Wakil Menteri Agama RI, Romo HR Muhammad Syafi’i, menilai sistem multi syarikah dalam layanan jamaah haji tetap layak dipertahankan, namun sebaiknya ditata ulang secara menyeluruh agar lebih efektif dan tepat sasaran.
“Kita bekerja tanpa batas waktu. Penanganan sistem multi syarikah menjadi perhatian penting karena Presiden Prabowo tidak menginginkan adanya monopoli.
Sistem ini akan tetap dijalankan, tetapi harus dengan desain yang lebih rapi dan terukur,” tegas Wamenag saat menghadiri Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H/2025 M di Tangerang, Selasa 29 Juli 2025 lalu.
Menurut Syafi’i, konsep multi syarikah sebenarnya memiliki potensi besar untuk mendistribusikan pelayanan secara merata sekaligus mendorong persaingan sehat.
Akan tetapi, praktik di lapangan selama ini masih terganjal masalah koordinasi dan teknis.
Salah satu solusi yang diusulkan adalah pembagian syarikah berdasarkan embarkasi.
“Kalau embarkasi Jakarta dilayani penuh oleh satu syarikah, koordinasi akan jauh lebih mudah. Kalau kuotanya kurang, baru ditambah syarikah lain. Dengan begitu, kebutuhan tenda di Arafah bisa dipetakan sejak awal, menghindari kekacauan,” jelasnya.
Wamenag juga mendorong Badan Pengelola Haji (BP Haji) untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap kinerja setiap syarikah. Hasil evaluasi ini diharapkan menjadi acuan dalam menentukan mitra layanan haji pada musim-musim berikutnya.
“Pelayanan jamaah tidak boleh terganggu hanya karena koordinasi yang lemah. Negara wajib memastikan setiap syarikah yang terlibat benar-benar layak dan memenuhi standar,” tegasnya.
Rakernas Evaluasi Haji 1446 H/2025 M yang berlangsung 28–31 Juli 2025 ini diikuti oleh 450 peserta, melibatkan BP Haji, Komisi VIII DPR RI, Kantor Wilayah Kementerian Agama, serta Dubes RI untuk Arab Saudi, Abdulaziz Ahmad. Forum ini menjadi momentum penting untuk merumuskan strategi perbaikan layanan haji tahun depan.
- Penulis: REDAKSI



