Ini Kapal Pesiar dari Arab Saudi untuk Tarik Wisatawan, Tidak Ada Alkohol dan Kasino
- account_circle REDAKSI
- calendar_month Sab, 16 Agu 2025
- visibility 74

SAUDI – Pemerintah Arab Saudi tengah mengibarkan layar baru dalam ambisi besarnya di sektor pariwisata global. Melalui Aroya Cruise, kapal pesiar mewah pertama yang dirancang dengan identitas Arab,
Kerajaan ini ingin memposisikan diri sebagai pusat wisata maritim kelas dunia, sekaligus mengukuhkan komitmen dalam mencapai target Vision 2030.
Aroya Cruise ini diluncurkan oleh Cruise Saudi, anak usaha Public Investment Fund (PIF). Kapal sepanjang 335 meter dengan 19 dek ini menghadirkan 1.678 kabin yang mampu menampung lebih dari 3.300 penumpang.
Renovasi besar-besaran di Jerman menghadirkan fasilitas hiburan lengkap: teater berkapasitas 1.018 kursi, area belanja Souq Aroya, lima restoran utama, 11 restoran spesial, serta 12 kafe dan lounge. Semua dikemas dengan sentuhan budaya Arab yang kental, mulai dari interior, pilihan kuliner, hingga program hiburan.
Berbeda dengan banyak kapal pesiar internasional, Aroya mengusung konsep dry ship—tidak menyediakan alkohol maupun kasino—menjadikannya ramah bagi keluarga dan wisatawan yang mencari pengalaman berlibur premium sesuai nilai-nilai budaya Timur Tengah.
Beroperasi dari pelabuhan Jeddah, Aroya menawarkan perjalanan ke destinasi Laut Merah, termasuk pulau pribadi, pelabuhan di Mesir, hingga situs sejarah di Yordania. Rute ini dipilih untuk memanfaatkan potensi garis pantai Laut Merah Arab Saudi yang panjangnya mencapai 1.800 km—sebagian besar masih perawan dari industri pariwisata massal.
Dengan rute unik ini, Arab Saudi ingin memindahkan pusat gravitasi wisata kapal pesiar Teluk yang selama ini dikuasai Dubai, sekaligus menawarkan alternatif “luxury halal cruise” yang belum banyak digarap.
Aroya Cruise adalah bagian dari strategi Vision 2030, yang menargetkan lebih dari 100 juta kunjungan wisatawan pada akhir dekade ini dan kontribusi sektor pariwisata sebesar 10% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Arab Saudi membidik wisatawan domestik, regional, dan internasional—termasuk pasar India dan Asia Tenggara—yang menginginkan pengalaman berlayar mewah dengan sentuhan budaya Arab.
Selain meningkatkan daya tarik wisata, industri kapal pesiar diyakini akan memicu pertumbuhan ekonomi pesisir, menciptakan lapangan kerja baru, dan menarik investasi di pelabuhan, hotel, restoran, hingga transportasi darat.
- Penulis: REDAKSI



