Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Haji » Cerita Gus Baha Kakek-neneknya Berhaji Sampai Setahun Lamanya di Tanah Suci

Cerita Gus Baha Kakek-neneknya Berhaji Sampai Setahun Lamanya di Tanah Suci

  • account_circle REDAKSI
  • calendar_month Jum, 16 Mei 2025
  • visibility 192

JAKARTA – Kemajuan sistem pelaksanaan Ibadah Haji zaman sekarang bisa jadi membuat kagum-kagum para leluhur jika saja mereka tahu. Ya, melaksanakan rukun Islam kelima ini pada tahun-tahun kemerdekaan Indonesia sekitar tahun 1950-an, penuh aral dan rintangan.

Gus Baha, atau pemilik nama lengkap KH A Bahauddin Nursalim menceritakan, pada zaman itu, ada Jemaah Calon Haji yang sampai setahun di Mekkah, bahkan tidak sedikit berangkat tapi kesasar ke negara lain dan jadi korban pemerasan.

Adapun jemaah yang bisa sampai setahun di Makkah itu, bisa terjadi karena setelah tiba di Tanah Suci menempuh perjalanan lewat kapal laut yang panjang dan melewati samudera, rupanya pelaksanaan haji sudah berakhir. Sehingga, daripada pulang ke Tanah Air, mending bermukim di sana, mencari kerjaan sembari menunggu musim haji berikutnya.

Menurut Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu,
fasilitas berhaji sekarang sudah enak.

“Kadang dapat gratis juga ketika mau haji,” jelasnya seperti dikutip dari Kanal Youtube PP Damaran 78 Mazroatul Ulum Official, pada Kamis (15/05/2025).

Gus Baha kemudian menceritakan kesulitan dalam haji yang dialami oleh para leluhurnya hingga tersesat di berbagai pulau dan negara. Di antaranya ada yang terpaksa tidak meneruskan perjalanan ke Makkah.
“Ada juga yang hanya sampai di Singapura saja lalu kembali ke kampung halaman. Ada istilah khusus bagi jamaah haji yang hanya sampai di Singapura dengan menyandang gelar Haji Singapura,” kata Gus Baha. Tidak bisa dipungkiri bahwa ada jamaah haji yang terlantar di berbagai tempat sepanjang rute perjalanan haji.

Hal itu terjadi akibat kekurangan makanan, bahkan tidak memiliki uang. Di sepanjang perjalanan, jamaah haji Indonesia kerap ditipu karena tidak paham medan dan bahasa.

“Dulu buyut-buyut saya ketika haji melewati berbagai pulau-pulau dan tersesat ke mana-mana, sampai ke Aceh dan Singapura, ikut arus ombak yang membawa kapal,” imbuh Gus Baha.

Kisah kesulitan dalam proses haji ini, kata Gus Baha, tak jarang saat proses pelepasan jamaah haji menjadi sesuatu yang sakral dan mengharukan, lantaran waktu perjalanan haji yang sulit ditebak durasinya.

Tak jarang, jamaah haji Indonesia yang berangkat ke tanah suci mendarat saat prosesi haji sudah selesai, bahkan ketika wukuf di arafah, sebagian jamaah dari negara lain sudah perjalanan pulang.

“Kadang sampai di tanah suci ihramnya sudah selesai dan wukuf di arafah sudah selesai,” kata Gus Baha. Kakek dan nenek Gus Baha juga pernah melakukan perjalanan haji selama setahun.

Sebab ketika sampai di tanah suci, ibadah haji sudah selesai dan harus menunggu musim haji tahun depan. Untuk bertahan hidup, jamaah haji Indonesia melakukan berbagai pekerjaan, sebagian ikut majelis ilmu di Masjidil Haram. “Jadi, saya tanya: kok hajinya lama sampai setahun? Dijawab: sampai di sana haji sudah selesai, jadi mau pulang rugi ya nunggu tahun depan,” tutup Gus Baha.

Bagikan Berita:
  • Penulis: REDAKSI

Rekomendasi Untuk Anda

  • Alasan UU Pengelolaan Haji Perlu Direvisi, BPKH Butuh Dana Cadangan untuk Memitigasi Risiko

    Alasan UU Pengelolaan Haji Perlu Direvisi, BPKH Butuh Dana Cadangan untuk Memitigasi Risiko

    • calendar_month Sel, 1 Jul 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 61
    • 0Komentar

    JAKARTA – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Republik Indonesia (RI) kembali mengaskan perlunya merevisi Undang-undang Pengelolaan Dana Haji. Melalui akun resminya, BPKH RI menyampaikan tiga poin penting tujuan revisi tersebut. “BPKH mengusulkan revisi UU No. 34 Tahun 2014 agar pengelolaan dana haji semakin optimal, adaptif, dan mampu memberikan nilai manfaat lebih besar bagi jemaah dan […]

    Bagikan Berita:
  • Cerita Pembimbing Haji, Tazkiyah Tour Soal Bekal Makanan Jemaah Haji Khusus Play Button

    Cerita Pembimbing Haji, Tazkiyah Tour Soal Bekal Makanan Jemaah Haji Khusus

    • calendar_month Ming, 29 Jun 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 148
    • 0Komentar

    Cerita Pembimbing Haji, Tazkiyah Tour Soal Bekal Makanan Jemaah Haji Khusus https://www.youtube.com/watch?v=om-G6f2ZivM&t=1748s Bagikan Berita:

    Bagikan Berita:
  • Biaya Haji 2026 Turun Lagi? Kementerian Haji-Umrah Sedang Mengkaji Peluangnya

    Biaya Haji 2026 Turun Lagi? Kementerian Haji-Umrah Sedang Mengkaji Peluangnya

    • calendar_month Sel, 23 Sep 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 44
    • 0Komentar

    SAUDI – Kementerian Haji dan Umrah saat ini sedang mengkaji terkait dengan soal penurunan biaya haji, sesuai dengan yang diperintah oleh Presiden Prabowo Subianto. Seperti diketahui, pada 2025 lalu, biaya haji mengalami penurunan. “Kami sedang berusaha keras, sesuai perintah presiden berusaha mengurangi biaya haji,” kata Menteri Haji dan Umrah Indonesia Mochamad Irfan Yusuf saat di […]

    Bagikan Berita:
  • Presiden Terbitkan Inpres demi Mempercepat Pembangunan Kampung Haji di Makkah

    Presiden Terbitkan Inpres demi Mempercepat Pembangunan Kampung Haji di Makkah

    • calendar_month Ming, 21 Sep 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 52
    • 0Komentar

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) demi mempercepat pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi. Program tersebut diharap menjadi terobosan besar demi meningkatkan kenyamanan jamaah haji dan umrah asal Indonesia. Instruksi tersebut dalam bentuk Inpres Nomor 15 Tahun 2025 yang ditandatangani pada 6 Agustus 2025 di Jakarta. Dokumen salinannya dipublikasikan […]

    Bagikan Berita:
  • Cuaca di Arafah Sangat Panas, Bisa Memicu Dehidrasi Berat Hingga Heatstroke

    Cuaca di Arafah Sangat Panas, Bisa Memicu Dehidrasi Berat Hingga Heatstroke

    • calendar_month Rab, 28 Mei 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 156
    • 0Komentar

    ARAB SAUDI – Cuaca yang panas akan dirasakan jemaah haji saat wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 1446 H atau 5 Juni 2025, dengan suhu diperkirakan mencapai 50 derajat Celsius. Kondisi ini sangat berisiko bagi kesehatan, terutama bagi jemaah lanjut usia dan penyandang disabilitas. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menyampaikan imbauan tegas agar […]

    Bagikan Berita:
  • Pemerintah Membadalkan Haji Dua Jemaah yang Hilang di Tanah Suci Hingga Saat Ini

    Pemerintah Membadalkan Haji Dua Jemaah yang Hilang di Tanah Suci Hingga Saat Ini

    • calendar_month Kam, 19 Jun 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 165
    • 0Komentar

    MAKKAH — Pemerintah Indonesia menyatakan, dua jemaah lanjut usia yang hingga kini masih dinyatakan hilang di Arab Saudi belum ditemukan. Sebagai bentuk tanggung jawab tersebut, pemerintah telah membadalkan ibadah haji keduanya. “Seluruh jemaah haji sudah menunaikan ibadah haji. Tidak ada satu orang pun yang tidak melaksanakan ibadah haji. Ada dua yang hilang, sampai sekarang ini […]

    Bagikan Berita:
expand_less