Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Haji » Jemaah Haji Khusus Tazkiyah Tour Tidak Perlu Repot Urusan Bagasi: Tinggal Belanja, Barang Langsung Dikirim ke Tanah Air

Jemaah Haji Khusus Tazkiyah Tour Tidak Perlu Repot Urusan Bagasi: Tinggal Belanja, Barang Langsung Dikirim ke Tanah Air

  • account_circle REDAKSI
  • calendar_month Sab, 31 Mei 2025
  • visibility 169

MAKASSAR – Managing Director Tazkiyah Group, H. Adnan Syamsuddin, mengungkapkan salah satu strategi yang diterapkan pihaknya memudahkan para jemaah haji khusus dengan membangun kerja sama dengan PT Pos terkait pengiriman barang belanjaan jemaah.

Dengan kerja sama tersebut, Jemaah tidak lagi repot membawa sendiri barang-barang belanjaannya. Mereka tinggal pilih barang yang mau dibeli di Madinah, barang-barang yang mereka beli itu kemudian dikirim ke Tanah Air, bahkan lebih duluan sampai dibanding jemaah haji.

“Kami menganjurkan jemaah untuk berbelanja di Madinah karena lokasinya lebih dekat dengan hotel dan masjid. Bahkan di jalur dari hotel ke Masjid Nabawi yang hanya sekitar 50 meter, banyak pedagang menjajakan berbagai kebutuhan. Ini membuat jemaah bisa tetap berbelanja tanpa mengganggu ibadah,” ujar H. Adnan saat tampil dalam talkshow haji 2025 di akun youtube resmi Tazkiyah Tour.

Berbeda dengan di Makkah, yang menurutnya, lokasi pasar cenderung lebih jauh. Pasar-pasar tradisional seperti Jafariah sudah tidak ada, dan jemaah harus menempuh perjalanan ke tempat belanja yang memerlukan naik taksi dan menghadapi kemacetan, cuaca panas, serta potensi pemeriksaan keamanan. Karena itu, Tazkiyah Group menyarankan agar jemaah “menghabiskan real-nya” di Madinah.

Yang menarik, banyak jemaah—khususnya yang berasal dari Sulawesi—datang dengan daftar belanja yang panjang. “Kadang mereka sudah siapkan list belanja dari rumah. Ada pesanan pribadi, anak, keluarga, bahkan tetangga,” ungkap H. Adnan sambil tersenyum.

Untuk mengakomodasi pengiriman barang belanjaan tersebut, Tazkiyah Group bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Barang-barang belanjaan jemaah dikirim langsung dari hotel ke alamat rumah masing-masing di Indonesia.

“PT Pos Indonesia luar biasa. Tinggal telepon saja, mereka datang ke hotel, bantu packing, timbang di hadapan jemaah, dan langsung dikirim. Proses transparan dan aman, insyaallah tidak ada dusta di antara kita,” kata H. Adnan berseloroh.

Barang-barang tersebut, menurutnya, bahkan tiba lebih cepat dari jemaah. Estimasi pengiriman maksimal hanya dua minggu, dan bisa langsung sampai ke alamat rumah masing-masing, bukan lagi ke kantor Tazkiyah seperti tahun-tahun sebelumnya.

Di sisi lain, H. Adnan juga mengingatkan bahwa seluruh jemaah haji Tazkiyah—sebanyak 170 orang—saat ini telah berada di Makkah dan akan segera bergeser ke rumah transit. Proses ini, menurutnya, diawasi dengan sangat ketat dan penuh perhatian.

Musim haji tahun 2025 yang bertepatan dengan tanggal 3 Zulhijah 1446 H ini menjadi momentum penting bagi Tazkiyah Group untuk terus menunjukkan komitmen pelayanan, baik secara logistik maupun spiritual.

Bagikan Berita:
  • Penulis: REDAKSI

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kemenkes Keluarkan Peringatan Waspada Wabah MERS-CoV untuk Jemaah Haji 2025, Ada Apa?

    Kemenkes Keluarkan Peringatan Waspada Wabah MERS-CoV untuk Jemaah Haji 2025, Ada Apa?

    • calendar_month Jum, 16 Mei 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 187
    • 0Komentar

    MAKKAH – Kementerian Kesehatan mengeluarkan peringatan kepada jemaah haji Indonesia yang telah berada di Tanah Suci, untuk menjaga kesehatan, dan menghindari bersentuhan dengan hewan ternak khususnya unta. Diketahui, penyakit Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) tersebar di Tanah Suci, dan Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah melaporkan penemuan sembilan kasus terkonfirmasi positif MERS-CoV selama 1 Maret […]

    Bagikan Berita:
  • Penjelasan Menteri Agama Soal 3 Jemaah RI Masih Hilang karena Demensia

    Penjelasan Menteri Agama Soal 3 Jemaah RI Masih Hilang karena Demensia

    • calendar_month Sel, 29 Jul 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 65
    • 0Komentar

    TANGERANG – Tiga jemaah RI yang dinyatakan hilang belum juga ditemukan, hingga saat ini. Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar menyebut salah satu kendala sulitnya pencarian adalah mereka adalah lansia yang mengalami demensia. Nasaruddin Umar mengatakan, karena demensia, bahkan nama mereka pun kerap kali dilupa. “Namanya sendiri juga tidak tahu. Nama keluarga juga tidak tahu, nama […]

    Bagikan Berita:
  • Lompati Pagar Pembatas Bisa Kena Denda 1.000 Riyal, Ini Daftar Denda Pelanggaran yang Dirilis Saudi

    Lompati Pagar Pembatas Bisa Kena Denda 1.000 Riyal, Ini Daftar Denda Pelanggaran yang Dirilis Saudi

    • calendar_month Sel, 2 Sep 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 52
    • 0Komentar

    SAUDI – Arab Saudi semakin memperketat aturan perilaku dan kesopanan publik. Salah satu poin yang jadi sorotan adalah larangan keras memainkan musik saat waktu salat. Siapa pun yang melanggar bakal dikenai denda 1.000 riyal (sekitar Rp4,2 juta) untuk pelanggaran pertama dan 2.000 riyal (Rp8,4 juta) jika mengulangi. Mengutip dari theislamicinformation, Aturan ini diumumkan otoritas pengawas […]

    Bagikan Berita:
  • Puluhan Jemaah Umrah Asal Bulukumba Telantar di Bandara Jakarta Usai Pulang dari Tanah Suci

    Puluhan Jemaah Umrah Asal Bulukumba Telantar di Bandara Jakarta Usai Pulang dari Tanah Suci

    • calendar_month Jum, 17 Okt 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 23
    • 0Komentar

    JAKARTA — Puluhan warga asal Bulukumba tertahan di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, usai pulang dari Tanah Suci. Dari informasi diperoleh, mereka menggunakan jasa Travel Ameera Mekkah. Jemaah umrah tersebut diketahui awalnya tertahan di Pekanbaru. Selanjutnya, mereka diduga ditelantarkan di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, pada Rabu, 15 Oktober 2025. Saat berada di Jakarta, mereka terkatung-katung lantaran pihak […]

    Bagikan Berita:
  • HIMPUH Imbau PIHK Realistis Soal Haji Furodah dan Selesaikan Administrasi dengan Jemaah

    HIMPUH Imbau PIHK Realistis Soal Haji Furodah dan Selesaikan Administrasi dengan Jemaah

    • calendar_month Kam, 29 Mei 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 78
    • 0Komentar

    JAKARTA – Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH) menyampaikan pernyataan resmi terkait situasi pelik penerbitan visa haji furoda tahun 1446 H/2025 M yang tengah dihadapi sebagian besar Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). HIMPUH menegaskan, baik haji furoda maupun haji mujamalah tidak memiliki alokasi kuota yang pasti, sebagaimana haji reguler dan khusus. Jumlah dan pembagian kuota haji […]

    Bagikan Berita:
  • Pelayanan Haji 2025 Didesak Dievaluasi karena Sistem Syarikah, Ada Apa?

    Pelayanan Haji 2025 Didesak Dievaluasi karena Sistem Syarikah, Ada Apa?

    • calendar_month Ming, 18 Mei 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 201
    • 0Komentar

    MAKASSAR – Mulai tahun 2025, pemerintah melalui Kementerian Agama, memberlakukan aturan baru tata pelaksanaan Ibadah Haji. Jika sebelumnya, urusan pelayanan jemaah haji di Arab Saudi khususnya di Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) ditangani oleh lembaga khusus yakni Mashariq, kini ditangani oleh beberapa syarikah atau perusahaan swasta. Namun, sistem terbaru ini rupanya memicu persoalan baru. Sejumlah […]

    Bagikan Berita:
expand_less