Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Lainnya » Mengenang Anregurutta Malik

Mengenang Anregurutta Malik

  • account_circle REDAKSI
  • calendar_month Rab, 25 Jun 2025
  • visibility 153

(Catatan Untuk Peringatan Haul Anregurutta tahun 2025)

Oleh: Saprillah Sahrir*

Tulisan ini dibuat dalam rangka memperingati haul Anregurutta Malik yang sedang berlangsung hari ini 25 Juni 2025. Bagi banyak orang, termasuk saya, nama beliau bukan sekadar bagian dari sejarah lokal Wajo atau pesantren As’adiyah. Ia adalah sosok yang hadir untuk memandu kita bagaimana cara memahami agama dengan moderat, menaruh hormat, dan memaknai keteladanan.

Nama asli beliau, Abdul Malik Muhammad. Masyarakat lebih akrab memanggil beliau dengan sebutan “Anregurutta Malik”. Panggilan yang merefleksikan takzim atas pengabdian beliau sepanjang hidup.

Saya pertama kali “masuk” ke dunia Anregurutta Malik ketika menulis buku biografi beliau, Pengabdian Tanpa Batas. Awalnya, saya membayangkan ini akan menjadi kerja dokumentasi biasa: menyusun riwayat hidup, menelusuri arsip, mengumpulkan kesaksian. Tapi seiring proses berjalan, saya malah merasa sedang diajak menyimak kembali satu wajah keulamaan yang sederhana tapi berpengaruh.

Anregurutta Malik memimpin Pesantren As’adiyah di Sengkang selama puluhan tahun, pesantren besar di Sulawesi Selatan yang sudah melahirkan banyak tokoh dan guru agama. Tapi ia sendiri tidak pernah menampilkan diri sebagai orang penting. Dalam banyak kesaksian, beliau justru dikenal sebagai orang yang apa adanya. Tidak banyak bicara soal posisi, tapi orang tahu bahwa ia memang dituakan.

Beliau adalah salah seorang murid dari KH. Muhammad As’ad, atau Gurutta Sade, ulama besar Wajo yang mendirikan Pesantren As’adiyah. Hubungan antara keduanya bukan hanya hubungan guru dan murid dalam arti formal, tetapi juga hubungan kepercayaan dan kesinambungan visi. Dari Gurutta Sade, beliau mewarisi fondasi keilmuan dan semangat pengabdian yang kuat.

Selain belajar di dalam negeri, beliau juga pernah menuntut ilmu langsung dari para ulama Sunni di Mekkah. Di sana, beliau mendalami berbagai disiplin ilmu agama secara lebih sistematis. Pengalaman belajar di dua lingkungan ini—pesantren lokal dan pusat keilmuan Islam internasional—membentuk keluasan pandangan beliau dan keteguhan dalam bersikap.

Ilmu beliau lengkap. Bukan hanya karena keluasan materi yang dipelajari, tetapi juga karena ketekunan dalam menjalaninya. Kombinasi antara ilmu, adab, dan pengalaman menjadikan beliau sosok yang dipercaya dalam berbagai persoalan keagamaan di Sulawesi Selatan. Beliau tidak hanya dikenal di lingkungan pesantren, tetapi juga didengar dalam forum-forum masyarakat yang lebih luas.

Salah satu hal yang paling sering dikenang orang dari Anregurutta Malik adalah ceramah-ceramahnya. Beliau biasa menyampaikan pengajian dalam bahasa Bugis—bahasa ibu yang membuat pesan lebih sampai. Suaranya pelan, tidak tinggi, tapi terdengar jelas. Beliau bukan tipe penceramah yang menggebu-gebu. Tapi justru karena itu, orang lebih mendengar.

Isi ceramah beliau sederhana dan membumi. Beliau tidak memakai istilah yang susah dipahami, tidak menyampaikan tafsir dengan nada menghakimi. Tidak ada yang merasa disudutkan, tapi juga tidak dibuat terlena. Banyak kisah beliau selipkan—baik dari kitab maupun dari kehidupan sehari-hari. Kadang dengan humor halus, kadang dengan cerita yang membuat orang merenung. Semua disampaikan dengan tenang, seperti seseorang yang ingin mengajak berpikir, bukan mengatur.

Beliau tahu bagaimana berbicara agar bisa dipahami. Tidak memaksakan gaya, tidak memaksa orang setuju. Tapi justru karena itu, orang merasa nyaman. Banyak yang datang ke majelis beliau bukan karena ingin mencari sensasi atau gaya bicara yang menghibur, tapi karena merasa butuh arahan. Dalam suasana yang sederhana itu, orang menemukan tuntunan.

Yang juga penting, Anregurutta Malik tidak menjauh dari urusan sosial dan politik. Beliau pernah menjadi anggota DPRD Wajo dari partai PPP. Di masa-masa sensitif, beliau sering menjadi penengah. Tidak menghakimi, tapi memberi pandangan yang menenangkan. Ia menjaga jarak, tapi tidak melepaskan diri. Ia terlibat, tapi tahu batas.

Kini, setelah beliau tiada, yang tertinggal bukan hanya nama. Tapi cara beliau membuat banyak orang merasa teduh. Tidak semua tokoh punya pengaruh seperti itu—pengaruh yang datang bukan karena kekuasaan, tapi karena sikap.

Haul ini bukan sekadar acara tahunan. Bagi saya, ini adalah kesempatan untuk kembali mendekat pada nilai-nilai yang dulu beliau jalani. Keteladanan, jika tidak dijaga, bisa mudah hilang. Tapi selama kita masih mengingat—dalam cerita, dalam sikap, dalam cara bersikap tenang di tengah keramaian—warisan beliau tidak benar-benar pergi.

Dan barangkali itu yang paling penting hari ini: tidak hanya mengenang Anregurutta Malik, tapi bertanya pada diri sendiri, apa yang masih bisa kita teruskan dari warisan beliau. Islam moderat dan bersahaja. (*)

* Kepala Balai Litbang Agama Makassar

Bagikan Berita:
  • Penulis: REDAKSI

Rekomendasi Untuk Anda

  • Jemaah Haji RI Melahirkan di Makkah, Diumumkan Bulan Sabit Merah Saudi

    Jemaah Haji RI Melahirkan di Makkah, Diumumkan Bulan Sabit Merah Saudi

    • calendar_month Rab, 25 Jun 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 171
    • 0Komentar

    SAUDI – Peristiwa tidak biasa terjadi di halaman luar Masjidil Haram di Makkah pada Jumat pagi, 21 Juni 2025. Seorang jemaah haji Indonesia dilaporkan telah melahirkan di pelataran Masjidil Haram. Menurut Media Gulf News, Rabu 25 Juni 2025, otoritas Bulan Sabit Merah Saudi di Makkah mengumumkan salah satu tim ambulansnya berhasil membantu seorang ibu dari […]

    Bagikan Berita:
  • Kasubag TU Kemenag Lutra Wafat Saat Hendak Salat Jumat di Makkah

    Kasubag TU Kemenag Lutra Wafat Saat Hendak Salat Jumat di Makkah

    • calendar_month Sab, 30 Agu 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 57
    • 0Komentar

    MAKKAH – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Kementerian Agama Luwu Utara. H Abdul Khalik Siaman, S.Ag., M.MPd., yang menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Kemenag Lutra, meninggal dunia di Tanah Suci Makkah pada Jumat, 29 Agustus 2025. Almarhum menghembuskan napas terakhir saat sedang dalam perjalanan menuju Salat Jumat. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam […]

    Bagikan Berita:
  • Jemaah Haji Ilegal yang Meninggal di Gurun Rupanya Bayar Rp105 Juta ke Travel

    Jemaah Haji Ilegal yang Meninggal di Gurun Rupanya Bayar Rp105 Juta ke Travel

    • calendar_month Kam, 5 Jun 2025
    • account_circle Imam Dzulkifli
    • visibility 72
    • 0Komentar

    SAUDI – Seorang warga Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berinisial SM, dilaporkan meninggal dunia saat mencoba menunaikan ibadah haji secara ilegal di Makkah, Arab Saudi. SM meninggal akibat dehidrasi setelah memaksa masuk ke wilayah Makkah melalui jalur tidak resmi di gurun pasir. Menurut keterangan Junaidi, kerabat korban yang juga warga Blumbungan, […]

    Bagikan Berita:
  • Asosiasi Himpuh Ogah Beri Beri Bantuan Hukum untuk Travel yang Terlibat Korupsi Kuota Haji

    Asosiasi Himpuh Ogah Beri Beri Bantuan Hukum untuk Travel yang Terlibat Korupsi Kuota Haji

    • calendar_month Jum, 15 Agu 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 85
    • 0Komentar

    JAKARTA — Himpunan Penyelenggara Umroh dan Haji (Himpuh) menegaskan tidak bakal memberikan bantuan hukum bagi agen travel haji maupun umroh yang terlibat dalam dugaan korupsi kuota haji. Sikap tegas tersebut disampaikan Ketua Umum Himpuh, Muhammad Firman Taufik, menanggapi kabar bahwa lebih dari 100 agen travel haji tengah diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Firman menyampaikan, pihaknya […]

    Bagikan Berita:
  • Prabowo Berangkat ke Arab Saudi, Bahas Perkampungan Haji RI di Makkah photo_camera 1

    Prabowo Berangkat ke Arab Saudi, Bahas Perkampungan Haji RI di Makkah

    • calendar_month Sel, 1 Jul 2025
    • account_circle Imam Dzulkifli
    • visibility 257
    • 0Komentar

    JAKARTA – Prabowo Subianto didampingi Menteri Agama RI Nasaruddin Umar behrangkat menuju Jeddah, bertemu Raja Arab Saudi pada Selasa 1 Juli 2025. Keberangkatan ini dalam rangka kunjungan kerja ke Arab Saudi, sekaligus membahas beberapa hal penting. Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan, rencananya Presiden Prabowo akan bertemu dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk membahas tentang […]

    Bagikan Berita:
  • Dua Syarikah yang Melayani Jemaah Haji 2026, Intip Rekam Jejaknya

    Dua Syarikah yang Melayani Jemaah Haji 2026, Intip Rekam Jejaknya

    • calendar_month Sab, 4 Okt 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 49
    • 0Komentar

    JAKARTA – Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) telah menetapkan pada tahun 2026, cuma dua syarikah atau perusahaan yang akan melayani jemaah haji Indonesia. Keputusan tersebut setelah proses lelang ketat yang diikuti lebih dari 150 perusahaan di Arab Saudi. “Syarikah itu yang ikut seleksi ada lebih dari 150 syarikah. Dalam proses lelang dan segala macam terpilih […]

    Bagikan Berita:
expand_less