Kematian Yang Membuat Iri, Dosen di Makassar Wafat di Pesawat Saat Pulang Umrah
- account_circle Muhammad Fadli
- calendar_month Rab, 5 Nov 2025
- visibility 9

HAMRANEWS – Dosen Politeknik ATI Makassar, Merla Majid SS, MHum, wafat dalam perjalanan pulang dari Tanah Suci. Almarhumah meninggal dunia di dalam pesawat Garuda Indonesia yang membawa rombongan jamaah umrah, tiga jam sebelum pesawat mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Selasa 4 November 2025.
Kepergian dosen Program Studi Teknik Manufaktur Industri Agro itu meninggalkan duka mendalam. Namun, bagi keluarga dan kerabat, Merla berpulang dalam keadaan husnul khatimah, saat dia baru saja pamit meninggalkan Tanah Haram beberapa jam sebelumnya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sri Rahmi yang turut melayat mengenang momen terakhir bersama almarhumah dengan penuh haru.
“Membuka kain putih, tabir wajahnya. Subhanallah, putih, bersih, sejuk, bak orang tertidur. Itulah wajah terakhir jenazah almarhumah Merla Madjid. Kami semua yang menyaksikannya tanpa ragu berucap: insya Allah husnul khatimah,” ungkap Sri Rahmi menuliskan pengalamannya di media sosial.
Ia melanjutkan, suasana duka menyelimuti rumah duka saat para pelayat mendengarkan tausiyah dan doa. “Air mata ini tak henti menetes, sedih dan iri menyatu membingkai kenangan bersamanya. Bunda iri, menyaksikan kepulangannya dalam keadaan suci, baru selesai umrah,” tulis Sri Rahmi.
Menurut keterangan yang diterimanya, awak pesawat Garuda memberi kabar kepada suami almarhumah bahwa Merla wafat sekitar tiga jam sebelum pendaratan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
“Kepergiannya membuat kami shock. Kematian begitu dekat, sangat dekat,” tulisnya lagi.
Bagi Sri Rahmi, kisah kepergian Merla menjadi pengingat bahwa hidup dan mati sepenuhnya di tangan Allah.
“Bu Merla diambil oleh Allah karena memang milik-Nya. Tak seorang pun bisa menahan-Nya. Tak seorang pun tahu kapan dan di mana waktunya. Itu rahasia Allah agar kita terus mawas diri,” ujarnya.
Di akhir unggahannya, Sri Rahmi menulis doa panjang untuk almarhumah, seraya mengutip ayat dan doa agar Merla diterima di sisi Allah dalam keadaan terbaik.
“Kalau saya wafat, orang-orang akan berbicara apa tentang saya? Ya Rabb..sungguh kematian bu Merla adalah kematian yang diimpikan banyak orang,” tulisnya.
Sementara itu, melalui akun resminya, Politeknik ATI Makassar menyampaikan belasungkawa yang mendalam:
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Segenap civitas akademika Politeknik ATI Makassar mengucapkan turut berduka cita atas berpulangnya Dosen Teknik Manufaktur Industri Agro, Ibu Merla Majid, S.S, M.Hum. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.”
- Penulis: Muhammad Fadli
- Editor: Fitriani Heli



