Calon Jemaah Harus Lunasi Biaya Haji Sebelum Pergantian Tahun 2026
- account_circle Muhammad Fadli
- calendar_month Kam, 9 Okt 2025
- visibility 59

Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan)
JAKARTA – Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Mochammad Irfan Yusuf menyampaikan, calon jemaah tahun depan harus melunasi biaya perjalanan haji paling tidak November atau Desember 2025.
Gus Irfan, sapaan Irfan Yusuf, menyebut proses persiapan sudah mencapai 25 persen. Targetnya, calon jemaah haji (CJH) mulai melunasi ongkos haji pada November hingga Desember mendatang.
Keterangan tersebut disampaikan Irfan usai menjadi pembicara dalam International Hajj Fund Forum di Jakarta, Rabu 8 Oktober 2025. Dia meminta calon jemaah yang masuk estimasi keberangkatan haji 2026 mulai menyiapkan dana pelunasan sejak sekarang.
Irfan menegaskan, besaran biaya haji 2026 belum ditetapkan. Dalam waktu dekat, akan dibentuk Panitia Kerja (Panja) biaya haji 2026. Tugas panja tersebut antara lain menetapkan besaran biaya haji, termasuk porsi yang menjadi tanggungan jemaah.
Selain itu, Irfan mengingatkan para CJH untuk menjaga kesehatan fisik. Pemerintah Indonesia akan memperketat ketentuan istitaah kesehatan haji, sesuai permintaan otoritas Arab Saudi. “Saudi menyampaikan mereka akan mengecek kesehatan jemaah haji secara acak di bandara sana,” katanya.
Jika ditemukan jemaah yang tidak memenuhi aspek istitaah kesehatan, maka yang bersangkutan akan dipulangkan ke Tanah Air. Karena itu, Irfan menekankan pentingnya persiapan kesehatan sejak dini agar kondisi fisik jemaah tetap prima saat pemberangkatan.
Bayar Uang Muka Rp 2,7 Triliun
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)
Fadlul Imansyah menuturkan bahwa pihaknya telah membayar uang muka kepada pemerintah Saudi. Jumlahnya sekitar Rp 2,7 triliun, yang digunakan untuk pemesanan tenda di Arafah. “Mulai tahun ini kami akan lebih dalam terlibat dalam proses persiapan haji, terutama dalam pengadaan dan penawaran harga kebutuhan operasional jemaah di Saudi, seperti hotel, katering, dan transportasi,” jelasnya.
- Penulis: Muhammad Fadli
- Editor: Fitriani Heli



