Melihat Cara Tazkiyah Tour Jaga Kesehatan Jemaah Haji 2025, Dokter Siapkan Sekoper Obat-obatan
- account_circle REDAKSI
- calendar_month Jum, 27 Jun 2025
- visibility 117

Dokter pendamping Tazkiyah Tour, Dr H. Muhammad Rusli.
MAKASSAR — Demi memberi pelayanan yang tenang dan nyaman kepada jemaah haji khusus, penyelenggara ibadah haji dan umrah di Makassar, Tazkiyah Tour menunjukkan komitmen yang kuat. Khususnya terkait kesehatan fisik dan kenyamanan spiritual jemaah selama pelaksanaan ibadah haji 2025.
Salah satu bentuk nyata dari komitmen ini adalah pendekatan kesehatan yang dilakukan langsung oleh dokter pendamping, Dr. H. Muhammad Rusli.
Dalam sebuah talkshow Tazkiyah Tour yang diunggah pada 19 Juni 2025 lalu, Dr. Rusli menjelaskan berbagai langkah inovatif yang dilakukan demi memastikan kesehatan 170 jemaah yang tergabung dalam kelompoknya.
“Saya membekali jemaah dengan obat-obatan yang telah saya prediksi akan dibutuhkan selama kurang lebih 33 hari di tanah suci,” jelasnya.
Tak tanggung-tanggung, Dr. Rusli membawa satu koper penuh berisi obat-obatan umum seperti flu, batuk, hingga penenang ringan untuk gangguan tidur.
Obat tersebut tidak hanya disiapkan berdasarkan riwayat medis masing-masing jemaah yang sudah diketahui melalui proses medical check-up (MCU), tetapi juga dari prediksi penyakit umum yang mungkin muncul selama di Arab Saudi, seperti gangguan pernapasan, flu akibat perubahan cuaca ekstrem, hingga dehidrasi.
“Sebelum berangkat, semua jemaah sudah saya bekali obat-obatan. Jika ada keluhan, mereka bisa langsung konsultasi. Bahkan, beberapa datang ke kamar saya untuk mendapatkan arahan pengobatan,” tutur Dr. Rusli. Ia juga menambahkan bahwa suhu siang yang sangat panas dan malam yang dingin ekstrem di Arab Saudi sering menyebabkan flu ringan, yang dalam istilah lokal disebut “belokang”.
Edukasi Kesehatan Sejak Manasik
Salah satu strategi utama Tazkiyah Tour adalah memberi edukasi sejak sebelum keberangkatan. Saat sesi manasik, jemaah diajarkan cara menghadapi cuaca ekstrem, pentingnya hidrasi, serta anjuran membawa perlengkapan kesehatan seperti oralit, kacamata hitam, topi, dan obat-obatan pribadi.
“Mereka dibekali pemahaman untuk tidak beraktivitas fisik yang berlebihan kecuali untuk ibadah inti. Kami ingin mereka tetap kuat dan fokus menjalankan rukun haji,” ujar Dr. Rusli.
Pelayanan Penuh Empati dan Rasa Keluarga
Lebih dari sekadar penyediaan obat, kunci keberhasilan pelayanan kesehatan Tazkiyah Tour menurut Dr. Rusli adalah pendekatan emosional yang penuh empati. Ia menganggap seluruh jemaah sebagai bagian dari keluarga besar, terlepas dari perbedaan karakter dan latar belakang daerah.
“Kita rangkul mereka, layani dengan ikhlas. Keikhlasan ini yang membuat suasana menjadi tenang dan nyaman bagi jemaah. Itulah yang membuat mereka merasa aman, bahkan manja,” ungkapnya sambil tersenyum.
Dalam diskusi yang dipanel dengan pembimbin haji Tazkiyah, Dr Muhammad Amin Sahib LC MAg, Dr. Rusli menekankan pentingnya pemahaman spiritual bahwa ibadah haji adalah perjalanan yang penuh ujian. Oleh karena itu, setiap pelayanan, termasuk aspek kesehatan, harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan niat lillahi ta’ala.
“Sejak awal kami tekankan bahwa ini perintah Allah. Perjalanan haji adalah berat dan penuh ujian. Tapi kalau kita niatkan semua ini karena Allah, maka setiap pelayanan yang kita lakukan juga menjadi bagian dari ibadah,” tutupnya.
- Penulis: REDAKSI



