Sulsel Daerah Terbanyak Masyarakat Berangkat Umrah, Ribuan Jemaah Per Bulan
- account_circle Muhammad Fadli
- calendar_month 3 jam yang lalu
- visibility 2

MAKASSAR – Kantor Imigrasi mencatat, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan yang terbanyak masyarakatnya berangkat umrah pada periode 1 Januari hingga 20 Oktober 2025 ini.
Ada ribuan jemaah asal Sulsel terbang dari Sulsel ke Arab Saudi setiap bulannya.
Tingginya angka jemaah tersebut membuat Sulsel selalu menjadi daerah terbanyak yang mengirim jemaah umrah hampir tiap tahun.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Makassar, Abdi Widodo Subagio menyebut, sebanyak tujuh penerbangan setiap pekannya dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menuju Jeddah. Lima maskapai Lion dan dua Garuda.
Satu pesawat dapat menampung sekitar 350 penumpang. Jika dikalkulasikan, lebih dari dua ribu orang setiap pekan berangkat ke Tanah Suci hanya dari Makassar.
“Itu baru yang direct flight. Belum termasuk yang berangkat lewat Jakarta atau lewat maskapai lain seperti Malaysia Airlines,” kata Abdi saat temu media, di Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Makassar, Senin, 20 Oktober 2025.
Abdi menyebut, daerah di Sulsel yang paling terbanyak jemaah umrah, yakni Kabupaten Bone, Bulukumba dan Sinjai.
“Kan setiap buat paspor itu kita wawancara buat paspor untuk apa, dan alamatnya jelas. Jadi kita tahu,” ungkapnya.
Selain perjalanan umrah, negara tujuan favorit lainnya adalah Malaysia dan Singapura. Kedua destinasi itu dianggap paling dekat, efisien secara biaya dan menawarkan pengalaman wisata luar negeri yang mudah dijangkau oleh masyarakat.
Berdasarkan data Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Makassar, sebanyak 267.075 orang dari Sulsel yang melakukan perjalanan luar negeri melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar periode 1 Januari hingga 20 Oktober 2025. Dari data tersebut, sebagian besar disumbang dari traveling religi umrah dan haji.
Ada 29.495 orang keluar negeri karena umrah, 27.724 orang tujuannya untuk berwisata, 1.790 bekerja, 423 orang menjadi TKI dan 193 orang mengaku berobat ke luar negeri.
Adapun yang berangkat ke luar negeri itu didominasi oleh rentan umur antara 21 hingga 30 tahun, yakni sebanyak 19,34%, lalu usia 31-40 sebanyak 16,67%, usia 51 hingga 60 16,47%, sementara 0-10 sebanyak 5,75%.
Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Makassar juga sudah menerbitkan paspor sebanyak 63.842 selama periode 1 Januari hingga 20 Oktober 2025 ini. Adapun sebanyak 619 permohonan pembuatan paspor ditolak karena ingin menjadi pekerja ilegal atau non prosedural di luar negeri.
Sementara itu, sebanyak 22 layanan eazy paspor, perlintasan TPI WNI sebanyak 267.075 dan perlintasan TPI WNA sebanyak 30.824.
Lalu, penerimaan negara bukan pajak atau (PNBP) hingga 20 Oktober ini sudah sebanyak Rp56.971.185.626 atau 189.74% dari target. Angka itu jauh dari target, yakni Rp. 30.023.890.204, dengan asumsi akhir tahun diprediksi capaian realisasi 230 persen di angka Rp70 miliar.
- Penulis: Muhammad Fadli
- Editor: Fitriani Heli