Berbagai Fitur Terbaru di Platform Nusuk Umrah 2025, Ajukan Visa Hingga Pesan Kendaraan
- account_circle Redaksi
- calendar_month Jum, 29 Agu 2025
- visibility 82

RIYADH – Pemerintah Arab Saudi terus memperluas layanan digital bagi jemaah Umrah dengan meluncurkan platform Nusuk Umrah serta memperbarui aturan visa tahun 2025.
Langkah ini bertujuan menyederhanakan proses pengurusan visa, pemesanan layanan perjalanan, hingga akses ke situs suci.
Platform Nusuk Umrah kini hadir sebagai akses terpadu bagi jemaah internasional. Melalui portal ini, calon jemaah bisa langsung:
- Mengajukan visa,
- Memesan akomodasi dan transportasi,
- Memilih paket perjalanan yang sudah tersedia tanpa melalui perantara.
Platform ini terhubung dengan sistem resmi pemerintah, tersedia dalam tujuh bahasa, dan diharapkan memberi fleksibilitas lebih bagi para pelancong.
Aturan Visa dan Ketentuan Musiman
Kementerian Haji dan Umrah juga menetapkan aturan baru terkait visa, yakni:
Jemaah dari negara-negara GCC (Gulf Cooperation Council) kini dapat melaksanakan Umrah kapan saja sepanjang tahun. Akses masuk bisa melalui jalur darat, laut, maupun udara, namun izin resmi tetap wajib diajukan lewat aplikasi Nusuk, termasuk untuk ibadah Umrah maupun shalat di Rawdah Al Sharifah di Masjid Nabawi, Madinah.
Bagi jemaah internasional, penerbitan visa dibuka kembali pada 10 Juni 2025, dengan izin Nusuk mulai berlaku sehari setelahnya.
- Hari terakhir penerbitan visa: 1 Syawal.
- Batas kedatangan ke Arab Saudi: 15 Syawal.
- Batas kepulangan seluruh jemaah: 1 Dzulqa’dah.
Selain itu, pengawasan terhadap agen perjalanan luar negeri kini diperketat. Pemerintah menegaskan tidak lagi menerima pengajuan agen baru, sementara kontrak kerja sama harus diselesaikan dan dicatat paling lambat 1 Sya’ban setiap tahun.
Lonjakan Jemaah Umrah 2025
Data terbaru Otoritas Umum Statistik (GASTAT) per 21 Agustus 2025 menunjukkan, sepanjang kuartal pertama 2025, tercatat 15,2 juta orang menunaikan Umrah. Dari jumlah tersebut:
6,52 juta merupakan jemaah internasional, meningkat 10,7% dibanding periode sama 2024.
8,69 juta merupakan jemaah domestik.
Sekitar 82% jemaah internasional datang melalui jalur udara.
Kota Madinah menerima 6,45 juta jemaah, dengan 4,41 juta di antaranya berasal dari luar negeri.
Musim Umrah juga memperlihatkan tren puncak: Januari menjadi bulan dengan jumlah jemaah internasional terbanyak, sementara Maret mencatat partisipasi tertinggi dari jemaah domestik.
- Penulis: Redaksi



