Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Haji » Kemenag Meminta Maaf Atas Kekacauan Pelayanan Jemaah Haji di Armuzna

Kemenag Meminta Maaf Atas Kekacauan Pelayanan Jemaah Haji di Armuzna

  • account_circle REDAKSI
  • calendar_month Ming, 8 Jun 2025
  • visibility 64

JAKARTA – Setelah diwarnai berbagai masalah pelayanan, Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya menyampaikan permohonan maaf terkait itu. Sebelumnya, sejumlah kendala terjadi selama puncak ibadah haji 2025 di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina).

Beberapa kendala itu antara lain keterlambatan evakuasi jemaah dari Muzdalifah ke Mina, hingga penempatan jemaah di tenda Arafah yang tidak sesuai dengan rencana.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menjelaskan sejumlah kendala dalam proses evakuasi jemaah haji dari Muzdalifah ke Mina. Ia menyebutkan tiga faktor utama yang menjadi penyebab terhambatnya proses tersebut.

Pertama, jadwal keberangkatan bus yang tidak konsisten akibat tingginya jumlah armada yang dioperasikan dan panjangnya antrean di jalur transportasi. Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam pergerakan bus.

Kedua, kemacetan lalu lintas menyebabkan rotasi bus dari Mina ke Muzdalifah terhambat selama beberapa jam pada waktu-waktu tertentu. Akibatnya, banyak jemaah memilih keluar dari kawasan Muzdalifah dengan berjalan kaki karena khawatir tidak segera dijemput.

Ketiga, lonjakan jemaah yang memilih berjalan kaki secara masif. Pada Jumat, 6 Mei 2025, sejumlah jemaah dari berbagai maktab memutuskan untuk berjalan ke Mina karena kekhawatiran tidak akan terangkut hingga siang hari. Dalam situasi tersebut, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akhirnya memutuskan untuk melepas sebagian jemaah berjalan kaki, namun tetap mengimbau jemaah lansia dan berisiko tinggi untuk menunggu jemputan bus di Muzdalifah.

“Atas nama penyelenggara ibadah haji, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ujar Hilman dalam keterangan pers di Makkah, Minggu, 8 Juni 2025.

Di sisi lain, PPIH Arab Saudi juga menghadapi tantangan dalam penempatan jemaah di tenda-tenda Arafah. Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, mengungkapkan bahwa permasalahan tersebut dipicu oleh kombinasi faktor teknis, sosial, dan kultural yang berdampak pada kepadatan tenda dan kendala distribusi logistik.

Prosesi wukuf di Arafah sebagai puncak ibadah haji berlangsung pada 9 Zulhijjah 1446 H, bertepatan dengan 5 Juni 2025. Jemaah Indonesia mulai diberangkatkan dari hotel di Makkah menuju Arafah sejak 4 Juni 2025. Namun, dalam pelaksanaannya, ada sebagian jemaah yang tidak langsung mendapatkan tempat di tenda karena keterbatasan ruang dan pengelolaan.

Muchlis menjelaskan bahwa beberapa faktor yang menyebabkan permasalahan tersebut antara lain:

Pertama, masih terdapat tenda yang sebenarnya memiliki ruang kosong namun tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal karena berbagai alasan teknis dan keterbatasan pengaturan di lapangan.

Kedua, skema pemberangkatan berdasarkan hotel menyulitkan pengelolaan penempatan jemaah. Meski sistem didasarkan pada markaz dan syarikah, dalam praktiknya banyak jemaah yang berpindah hotel, bahkan antar markaz dan syarikah, yang kadang tidak berkaitan dengan alasan resmi seperti penggabungan keluarga.

Ketiga, keterbatasan jumlah petugas dibandingkan dengan jumlah jemaah. PPIH telah membagi layanan menjadi tiga wilayah kerja, yakni Daker Bandara yang menangani Arafah, Daker Makkah di Muzdalifah, dan Daker Madinah di Mina. Namun jumlah petugas yang ada belum mencukupi untuk mengatur mobilitas jemaah secara efektif.

Keempat, mobilitas jemaah yang tidak terkendali juga memperburuk situasi. Banyak jemaah berpindah tenda untuk bergabung dengan keluarga atau rombongan dari daerah asal, tanpa koordinasi dengan petugas.

“Perpindahan ini menyebabkan ketidakseimbangan dalam distribusi jemaah di tenda dan menyulitkan pengelolaan layanan secara menyeluruh,” jelas Muchlis.

Bagikan Berita:
  • Penulis: REDAKSI

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sisi Lain Kesemrawutan Haji 2025: Lansia dan Risti Berjam-jam Tunggu Bis, Tanpa Pendamping

    Sisi Lain Kesemrawutan Haji 2025: Lansia dan Risti Berjam-jam Tunggu Bis, Tanpa Pendamping

    • calendar_month Rab, 11 Jun 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 138
    • 0Komentar

    MAKKAH – Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna), seharusnya menjadi puncak kekhusyukan dan kekhidmatan bagi jutaan umat Muslim dari seluruh dunia. Akan tetapi, bagi sebagian jamaah Indonesia pada 2025, terutama kelompok lanjut usia (lansia) dan risiko tinggi (risti), itu justru jadi momen paling melelahkan. Salah satunya diungkapkan oleh Irfan Nuruddin, jamaah haji asal Indonesia yang juga merupakan warga Nahdlatul […]

    Bagikan Berita:
  • Istilah ‘Umrah Mandiri’ Dalam RUU Haji-Umrah Bisa Memicu Praktik Percaloan dan Biro Perjalanan Ilegal

    Istilah ‘Umrah Mandiri’ Dalam RUU Haji-Umrah Bisa Memicu Praktik Percaloan dan Biro Perjalanan Ilegal

    • calendar_month Ming, 3 Agu 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 83
    • 0Komentar

    JAKARTA – Munculnya istilah ‘umrah mandiri’ tanpa penjabaran dan batasan yang detil dalam Rancangan Undang-undang Haji dan Umrah justru bisa menimbulkan ambigu. Klausul ini justru bisa diartikan bolehnya melakukan perjalanan umrah sendiri tanpa memperhatikan izin resmi, atau tanpa melalui biro perjalanan yang legal atau berizin. Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) mengingatkan […]

    Bagikan Berita:
  • Puluhan Jemaah Umrah Asal Bulukumba Telantar di Bandara Jakarta Usai Pulang dari Tanah Suci

    Puluhan Jemaah Umrah Asal Bulukumba Telantar di Bandara Jakarta Usai Pulang dari Tanah Suci

    • calendar_month Jum, 17 Okt 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 23
    • 0Komentar

    JAKARTA — Puluhan warga asal Bulukumba tertahan di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, usai pulang dari Tanah Suci. Dari informasi diperoleh, mereka menggunakan jasa Travel Ameera Mekkah. Jemaah umrah tersebut diketahui awalnya tertahan di Pekanbaru. Selanjutnya, mereka diduga ditelantarkan di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, pada Rabu, 15 Oktober 2025. Saat berada di Jakarta, mereka terkatung-katung lantaran pihak […]

    Bagikan Berita:
  • Gus Irfan, Cucu Pendiri NU Dilantik Sebagai Menteri Haji dan Umrah

    Gus Irfan, Cucu Pendiri NU Dilantik Sebagai Menteri Haji dan Umrah

    • calendar_month Sen, 8 Sep 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 42
    • 0Komentar

    JAKARTA – Sesuai prediksi, Mochamad Irfan Yusuf yang selama ini menjabat sebagai Kepala Badan Penyelenggara Haji Indonesia, akhirnya dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah dalam Kabinet Merah Putih, Senin 8 September 2025. Mochamat Irfan yang karib disapa Gus Irfan resmi menjadi menteri pertama dalam kementerian yang baru dibentuk itu pada hari ini. Seperti diketahui, Kementerian […]

    Bagikan Berita:
  • Diskon 50 Persen Tiket Ekonomi dan Bisnis untuk Rute Umrah dari Saudia Airlines

    Diskon 50 Persen Tiket Ekonomi dan Bisnis untuk Rute Umrah dari Saudia Airlines

    • calendar_month Sen, 25 Agu 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 61
    • 0Komentar

    JAKARTA – Maskapai nasional Arab Saudi, Saudia Airlines, mengumumkan promo besar-besaran yakni diskon harga 50 persen untuk seluruh rute internasional. Program ini dinilai akan memberikan keuntungan besar bagi jemaah yang merencanakan perjalanan ke Tanah Suci untuk ibadah umrah. Promo berlaku untuk kelas Ekonomi maupun Bisnis, mencakup jalur penerbangan utama dari Amerika Utara, Eropa, Asia, hingga […]

    Bagikan Berita:
  • Biaya Haji 2026 Turun Lagi? Kementerian Haji-Umrah Sedang Mengkaji Peluangnya

    Biaya Haji 2026 Turun Lagi? Kementerian Haji-Umrah Sedang Mengkaji Peluangnya

    • calendar_month Sel, 23 Sep 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 44
    • 0Komentar

    SAUDI – Kementerian Haji dan Umrah saat ini sedang mengkaji terkait dengan soal penurunan biaya haji, sesuai dengan yang diperintah oleh Presiden Prabowo Subianto. Seperti diketahui, pada 2025 lalu, biaya haji mengalami penurunan. “Kami sedang berusaha keras, sesuai perintah presiden berusaha mengurangi biaya haji,” kata Menteri Haji dan Umrah Indonesia Mochamad Irfan Yusuf saat di […]

    Bagikan Berita:
expand_less