Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Haji » Ada Petugas Haji yang Cuma ‘Nebeng’, BP Haji dan DPR Desak Evaluasi Total Pelaksanaan Haji 2025

Ada Petugas Haji yang Cuma ‘Nebeng’, BP Haji dan DPR Desak Evaluasi Total Pelaksanaan Haji 2025

  • account_circle REDAKSI
  • calendar_month Jum, 13 Jun 2025
  • visibility 167

SAUDI — Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 terus menyisakan catatan serius, terbaru adalah terkait keberadaan petugas haji daerah (PHD) yang dinilai banyak yang cuma ‘nebeng’ haji alias cuma fokus ibadah tanpa menjalankan tugas pelayanan terhadap jemaah.
Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menyatakan akan mengevaluasi ketat proses rekrutmen dan pelatihan petugas haji ke depan.

“Yang menjadi sorotan adalah PHD. Kami masih menemukan mereka yang tidak bekerja secara profesional,” tegas Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu 11 Juni lalu.

Dari hasil evaluasi internal, menurut Dahnil, BP Haji menemukan indikasi sejumlah petugas yang ikut berhaji hanya sebagai penumpang, tanpa benar-benar menjalankan fungsi pelayanan. Temuan ini mencuat di tengah harapan besar publik atas perbaikan manajemen haji Indonesia yang kini mulai beralih ke BP Haji sebagai penyelenggara utama.

“Masih ada petugas yang hanya sekadar ikut berhaji, tanpa melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya. Ini tentu harus menjadi bahan evaluasi serius,” ujar Dahnil.

Hak Jemaah Terbengkalai, Petugas Malah Sibuk Ibadah Pribadi

Sorotan serupa juga disampaikan oleh anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Selly Andriany Gantina. Politisi PDI Perjuangan ini menyebut sebagian petugas justru lebih fokus pada ibadah pribadinya dibanding melayani jemaah, sehingga peran pelayanan banyak yang kosong di lapangan.

“Ada oknum petugas haji yang masih sibuk dengan urusan ibadahnya sendiri, sehingga tidak fokus membantu para jemaah. Ini tidak bisa dibiarkan,” ujar Selly dikutip dari tempo, Senin 9 Juni 2025.

Menurutnya, hal ini merupakan dampak dari lemahnya proses pelatihan dan minimnya pengawasan terhadap petugas, terutama menjelang keberangkatan.

“Bimbingan teknisnya terlalu dangkal. Banyak petugas tidak punya pemahaman dasar soal bagaimana memberikan pelayanan haji yang baik,” tegasnya.

Syarikah Baru Tidak Profesional hingga Pembagian Kloter Secara Acak

Selain lemahnya kinerja petugas, Selly juga menyoroti kekacauan sistem layanan akibat perubahan mendadak dalam kebijakan haji tahun ini. Sistem penyelenggaraan yang sebelumnya terpusat pada satu syarikah kini dipecah menjadi delapan, banyak di antaranya belum berpengalaman.

“Mayoritas syarikah yang ditunjuk masih baru. Hanya tiga dari delapan yang terbukti punya pengalaman. Akibatnya jemaah jadi korban dari perencanaan yang kurang matang,” tambahnya.

Ia menyebut pembagian kloter secara acak demi mengejar penerbitan visa memperparah koordinasi di lapangan, termasuk dalam distribusi layanan dan akomodasi.

Pengamat haji Mustolih Siradj menilai permasalahan ini bukan hanya soal syarikah atau petugas di lapangan, tapi kegagalan sistemik dari tahun ke tahun karena tidak ada pembelajaran dari kesalahan sebelumnya.

“Pemerintah tidak bisa terus-menerus menyalahkan syarikah. Masalahnya ada pada penyelenggara yang tidak belajar. Ini penyakit tahunan,” kritik Mustolih.

Ia menilai, jika proses rekrutmen, pelatihan, dan pengawasan tidak dibenahi dari hulunya, maka masalah yang sama akan terus terulang, bahkan ketika BP Haji mulai mengambil alih penuh penyelenggaraan ibadah haji.

Seleksi dan Pelatihan Harus Diperketat

Menanggapi berbagai kritik tersebut, Dahnil menegaskan bahwa BP Haji berkomitmen memperbaiki sistem ke depan. Proses seleksi akan diperketat, dan pelatihan ditingkatkan untuk memastikan petugas memiliki kompetensi dan integritas.

“Kami ingin memastikan ke depan, yang berangkat sebagai petugas benar-benar mereka yang mau bekerja untuk melayani jemaah, bukan sekadar ingin berhaji gratis,” pungkas Dahnil.

Dengan jumlah jemaah Indonesia yang terbesar di dunia dan tantangan logistik yang kian kompleks, reformasi dalam penanganan petugas haji dinilai menjadi syarat mutlak demi peningkatan kualitas layanan di masa mendatang.

Bagikan Berita:
  • Penulis: REDAKSI

Rekomendasi Untuk Anda

  • Arab Saudi Minta Pemerintah RI Lebih Cepat Memulai Persiapan Haji 2026

    Arab Saudi Minta Pemerintah RI Lebih Cepat Memulai Persiapan Haji 2026

    • calendar_month Sab, 28 Jun 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 256
    • 0Komentar

    SAUDI – Pemerintah Arab Saudi meminta Indonesia memulai persiapan pelaksanaan haji 2026 lebih awal. Demi mensukseskan haji yang berlangsung tahun depan itu. Hal itu diungkapkan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang juga Penanggung Jawab Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Hilman Latief usai bertemu dengan Deputi Bidang Hubungan Luar Negeri Kementerian Haji dan Umrah […]

    Bagikan Berita:
  • Guru Besar Hukum Nilai Yaqut Tak Melanggar Saat Membuat Keputusan Pembagian Kuota Haji

    Guru Besar Hukum Nilai Yaqut Tak Melanggar Saat Membuat Keputusan Pembagian Kuota Haji

    • calendar_month Kam, 25 Sep 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 46
    • 0Komentar

    JAKARTA – Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Lampung (Unila) Rudy, menilai, keputusan Yaqut Cholil Qoumas dalam membagi peruntukan kuota tambahan dari Arab Saudi saat menjadi Menteri Agama RI, tidak melawan hukum. Hal ini disampaikan Rudy, asat menanggapi perdebatan seputar kewenangan Menteri Agama (Menag) RI dalam pembagian kuota haji, yang kini sedang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi […]

    Bagikan Berita:
  • Evaluasi Haji 2025: Dramatis, Data Tak Sinkron Tapi Terbilang Sukses

    Evaluasi Haji 2025: Dramatis, Data Tak Sinkron Tapi Terbilang Sukses

    • calendar_month Jum, 25 Jul 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 61
    • 0Komentar

    JAKARTA – Ibadah Haji 1446 H/2025 M telah berakhir setelah kelompok terbang (kloter) terakhir jemaah haji Indonesia tiba di Tanah Air pada awal Juli 2025 lalu. Selama 72 hari operasional, sejak 1 Mei tahun 2025, pelaksanaan haji dinilai sukses meskipun sempat diwarnai sejumlah dinamika teknis di lapangan. Hal itu disampaikan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan […]

    Bagikan Berita:
  • Menag Sebut Arab Saudi Gandeng Konsultan Amerika dan Makin Fokus Kejar Profit

    Menag Sebut Arab Saudi Gandeng Konsultan Amerika dan Makin Fokus Kejar Profit

    • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 88
    • 0Komentar

    JAKARTA — Pemerintah Arab Saudi dinilai makin gencar melakukan transformasi dalam pengelolaan ibadah haji dan umrah. Saudi bahkan disebut oleh Menteri Agama RI, cenderung mengoptimalkan pendekatan bisnis dengan menggandeng konsultan asal Amerika Serikat. Hal ini diungkapkan Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, dalam forum State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report di Gedung Kementerian […]

    Bagikan Berita:
  • Arab Saudi Siap Buka Akses Laut untuk Haji dan Umrah, Indonesia Harus Siap-siap

    Arab Saudi Siap Buka Akses Laut untuk Haji dan Umrah, Indonesia Harus Siap-siap

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 91
    • 0Komentar

    JAKARTA – Peluang perjalanan haji dan umrah melalui jalur laut kembali terbuka. Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyampaikan bahwa pemerintah Arab Saudi tengah mempertimbangkan opsi ini secara serius, sebagai bagian dari pendekatan baru yang lebih terbuka dan berbasis bisnis. Pemerintah Indonesia menyambut inisiatif tersebut dengan penuh antusias. Lewat event peluncuran State of the Global Islamic […]

    Bagikan Berita:
  • 42 Ribu Jemaah Haji Ri Dapat Ganti Rugi Rp3,7 M, Disalurkan BPKH Limited

    42 Ribu Jemaah Haji Ri Dapat Ganti Rugi Rp3,7 M, Disalurkan BPKH Limited

    • calendar_month Rab, 18 Jun 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 137
    • 0Komentar

    SAUDI – Imbas layanan makan para jemaah haji yang mengecewakan, Anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Arab Saudi, BPKH Limited, akhirnya membayar ganti rugi atau kompensasi atas persoalan itu. Peristiwa keterlambatan konsumsi berupa makanan siap saji untuk para jemaah tersebut, sebelumnya terjadi pada 14 Dzulhijah 1446 H atau 10 Juni 2025. Direktur BPKH […]

    Bagikan Berita:
expand_less