Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Umrah » Kasus Penipuan Umrah, Warga Maros Ramai-ramai Lapor ke Polrestabes Makassar

Kasus Penipuan Umrah, Warga Maros Ramai-ramai Lapor ke Polrestabes Makassar

  • account_circle REDAKSI
  • calendar_month Rab, 6 Agu 2025
  • visibility 64

MAKASSAR – Penipuan dan pemerasan berkedok perjalanan ibadah umrah terjadi di Sulawesi Selatan. Kali ini, sejumlah warga asal Mallawa, Kabupaten Maros, termasuk di antaranya beberapa Pegawai Negeri Sipil (PNS), melaporkan sebuah biro perjalanan umrah di Kota Makassar ke Polrestabes Makassar karena diduga melakukan penipuan.

Mereka mendatangi kantor Polrestabes Makassar di Jalan Ahmad Yani, Senin (4/8/2025), untuk melaporkan dugaan penipuan dan pemerasan yang mereka alami.

Rohani (55), salah satu korban, mengungkapkan bahwa 12 anggota keluarganya ikut menjadi korban dalam kasus ini. Ia mengaku ditipu dan diperas, bahkan dokumen penting seperti paspor ditahan tanpa kejelasan.

“Tidak seharusnya pihak travel menahan paspor kami. Itu bukan hak mereka,” tegas Rohani kepada wartawan, Selasa (5/8/2025).

Rohani menyebut pemilik travel awalnya mengaku bernama AI, namun belakangan diketahui nama aslinya adalah NU.

Ironisnya, Rohani dan keluarga telah menyerahkan dokumen berupa pasport dan belum dikembalikan.

Tak hanya itu, paspor jemaah disebut hanya akan dikembalikan jika membayar “tebusan” sebesar Rp5 juta per orang.

Padahal, sebelumnya mereka dijanjikan cukup membayar Rp5 juta untuk keberangkatan awal, sementara sisa Rp30 juta bisa dicicil atau dibayar sebagian tunai.

“Setelah sebagian jemaah melunasi, malah makin susah dihubungi. Komunikasi jadi berbelit. Bahkan saat mau pelunasan, tiba-tiba diarahkan ke pihak bank tanpa pernah dibahas sebelumnya. Kami kira sudah beres,” keluhnya.

Upaya menyelesaikan masalah secara kekeluargaan pun gagal. Janji-janji manis dari pihak travel tak pernah ditepati.

“Kami dijanji bisa ambil paspor tanggal 9 Juli, tapi saat datang ke kantor, ternyata tutup. Katanya keluar daerah, HP-nya juga tidak aktif. Padahal, zaman sekarang jarang sekali HP benar-benar mati,” ujar Rohani geram.

Bahkan, korban sempat mendapat tekanan dari pihak travel. Mereka diancam bahwa paspor sudah didaftarkan untuk penerbangan, tapi saat diminta bukti tiket, tak satu pun ditunjukkan. Ancaman lain menyangkut jarak hotel di Tanah Suci, dengan dalih: siapa cepat bayar, akan tinggal lebih dekat dengan Masjidil Haram.

“Yang bayar lambat, katanya hotelnya jauh. Ini tidak adil. Kalau seperti ini, buat apa lanjut?” kata Rohani dengan nada kecewa.

Menurutnya, pihak travel sempat menuntut pelunasan hingga Rp42 juta agar paspor bisa dikembalikan. Ia mempertanyakan logika tuntutan itu.

“Paspor kami seolah mau disalahgunakan. Kalau kami mau ke luar negeri, itu hak kami. Kecuali memang mau disalahgunakan,” cetusnya.

Biaya vaksinasi pun jadi sorotan. Jemaah diwajibkan membayar dengan tarif yang dinilai tidak wajar—Rp450 ribu untuk vaksin pertama dan Rp350 ribu untuk yang kedua—padahal di luar hanya berkisar Rp200 ribu.

Total kerugian keluarganya mencapai puluhan juta rupiah, termasuk uang muka Rp18 juta dan biaya vaksin sekitar Rp850 ribu per orang.

Janji manis travel soal bonus keberangkatan gratis juga ternyata omong kosong. “Katanya, kalau bawa 10 orang, 1 orang gratis. Saya ajak 20 orang supaya kakak saya bisa gratis. Tapi malah diminta bayar Rp10 juta lagi,” ungkapnya sedih.

Pukulan paling menyakitkan bagi Rohani adalah kenyataan bahwa yang memperkenalkannya ke travel ini adalah tantenya sendiri.

“Kami percaya karena keluarga. Tapi malah dikhianati. Saya sudah laporkan tiga orang—tante saya dan dua orang dari pihak travel,” tegasnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin, saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek terlebih dahulu laporan tersebut di bagian Satreskrim.

“Baru mau saya cek di atas (Satreskrim),” ujar Wahiduddin singkat.

Bagikan Berita:
  • Penulis: REDAKSI

Rekomendasi Untuk Anda

  • Haji Khusus vs Furoda, Dua Jenis Haji yang Non-Reguler Tapi Beda Soal Kepastian Berangkat

    Haji Khusus vs Furoda, Dua Jenis Haji yang Non-Reguler Tapi Beda Soal Kepastian Berangkat

    • calendar_month Sen, 2 Jun 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 367
    • 0Komentar

    JAKARTA – Haji Furoda, alias haji dengan visa undangan langsung Arab Saudi (mujamalah) sedang ramai dibahas di media sosial belakangan ini, setelah hampir dipastikan pemerintah Arab Saudi tidak membuka kuota. Furoda banyak diminati masyarakat yang ingin langsung berangkat setelah mendaftar, dan rela mengeluarkan biaya yang jauh lebih besar dari haji reguler bahkan haji khusus. Peminatnya […]

    Bagikan Berita:
  • Skema Dana Talangan Haji lewat Bank Muamalat yang Bisa Diambil lewat Travel Anggota HIMPUH

    Skema Dana Talangan Haji lewat Bank Muamalat yang Bisa Diambil lewat Travel Anggota HIMPUH

    • calendar_month Sel, 23 Sep 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 91
    • 0Komentar

    JAKARTA – Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH) menjalin kemitraan dengan Bank Muamalat dengan fokus pada program pembiayaan bagi jemaah haji khusus. Pertemuan keduanya berlangsung di Graha HIMPUH Jakarta pada Rabu 17 September 2025. Dalam kemitraan tersebut, Bank Muamalat akan menawarkan skema dana talangan haji berupa plafon pembiayaan yang berkisar sebesar USD 4.000 per jemaah, […]

    Bagikan Berita:
  • Gagal Berangkat Haji 2025, Warga Jeneponto Tuntut Uangnya Dikembalikan

    Gagal Berangkat Haji 2025, Warga Jeneponto Tuntut Uangnya Dikembalikan

    • calendar_month Jum, 3 Okt 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 24
    • 0Komentar

    JENEPONTO – Seorang jemaah calon haji khusus yang gagal berangkat saat mendaftar haji furoda menuntut uangnya dikembalikan. Jemaah tersebut, Abd Daud yang akrab disapa Daeng Ngondang pun menuntut NABA Tour & Travel dan agen travelnya, yakni H Rahim untuk mengembalikan duitnya yang disetor pada 2025. Abd Daud (65), Warga Ulugalung, Togo-togo, Kecamatan Batang, Jeneponto, awalnya […]

    Bagikan Berita:
  • PT Pos Indonesia Sudah Kirimkan 150 Ton Barang Jemaah Haji 2025 ke Tanah Air

    PT Pos Indonesia Sudah Kirimkan 150 Ton Barang Jemaah Haji 2025 ke Tanah Air

    • calendar_month Jum, 27 Jun 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 81
    • 0Komentar

    BANDUNG – Perusahaan BUMN, PT Pos Indonesia (PosIND) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kembali menjalin kerja sama strategis guna memperkuat layanan logistik haji dan umrah. Menurut Plt Direktur Utama PosIND Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, kolaborasi jadi tonggak penting demi menghadirkan sistem pelayanan logistik ibadah haji yang modern, efisien dan terintegrasi, guna mendukung kelancaran penyelenggaraan […]

    Bagikan Berita:
  • Pengusutan Kasus Haji, KPK Duga Kuota Petugas Haji Juga DIsalahgunakan

    Pengusutan Kasus Haji, KPK Duga Kuota Petugas Haji Juga DIsalahgunakan

    • calendar_month Sel, 7 Okt 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 37
    • 0Komentar

    JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan berbagai dugaan modus korupsi terkait pembagian kuota haji tambahan 2024. Sebelumnya, KPK telah memeriksa beberapa ketua asosiasi dan biro travel haji di Gedung Merah Putih KPK, Rabu 1 Oktober 2025 lalu. Selain kuota haji tambahan, penyidik menemukan adanya indikasi penyalahgunaan kuota petugas haji. “Dalam pemeriksaan ini, KPK juga […]

    Bagikan Berita:
  • Saudi Perketat Aturan Membawa Obat-obatan di Pesawat, Ada Obat yang Perlu Izin Khusus

    Saudi Perketat Aturan Membawa Obat-obatan di Pesawat, Ada Obat yang Perlu Izin Khusus

    • calendar_month Sen, 6 Okt 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 39
    • 0Komentar

    SAUDI – Pemerintah Arab Saudi memperketat aturan bagi penumpang pesawat yang membawa obat-obatan berbahan dasar opiat. Pelancong yang terbang menuju atau dari wilayah Kerajaan kini wajib memperoleh izin khusus terlebih dahulu sebelum diperbolehkan membawa obat jenis ini ke dalam pesawat. Saudi News 50 melaporkan, kebijakan baru tersebut diumumkan oleh otoritas Saudi dan merupakan bagian dari […]

    Bagikan Berita:
expand_less