Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Menag Sebut Arab Saudi Gandeng Konsultan Amerika dan Makin Fokus Kejar Profit

Menag Sebut Arab Saudi Gandeng Konsultan Amerika dan Makin Fokus Kejar Profit

  • account_circle REDAKSI
  • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
  • visibility 161

JAKARTA — Pemerintah Arab Saudi dinilai makin gencar melakukan transformasi dalam pengelolaan ibadah haji dan umrah. Saudi bahkan disebut oleh Menteri Agama RI, cenderung mengoptimalkan pendekatan bisnis dengan menggandeng konsultan asal Amerika Serikat.

Hal ini diungkapkan Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, dalam forum State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report di Gedung Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Selasa (8/7/2025).

Menurutnya, Arab Saudi kini tak hanya melihat haji dan umrah sebagai ibadah, tetapi juga sebagai peluang ekonomi berbasis potensi geografis dan infrastruktur.

“Saudi Arabia sekarang pendekatannya sangat bisnis oriented. Konsultannya pun dari Amerika, dan mereka menghitung betul potensi strategis geografisnya untuk memungut dana sebesar-besarnya dari sektor ini,” ujar Menag Nasaruddin.

Transformasi itu tampak dari berbagai proyek besar yang tengah digenjot pemerintah Saudi, termasuk rencana menjadikan kawasan Mina yang selama ini menjadi hambatan dalam ibadah haji, menjadi bangunan delapan lantai. Tenda-tenda konvensional akan digantikan struktur permanen bertingkat, lengkap dengan jalan layang dan fasilitas canggih lainnya.

Selain itu, kawasan Masjidil Haram pun terus diperluas, termasuk pemangkasan gunung di sekitar Jabal Umar, memperluas radius ibadah hingga ke kawasan yang sebelumnya belum terakses. Jamarat direncanakan ditambah hingga lima lantai, sementara area Sa’i (Safah–Marwah) pun akan mengalami pengembangan. Semua itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jemaah secara signifikan.

“Dengan perluasan ini, daftar tunggu haji mungkin bisa diperpendek karena Saudi membuka peluang seluas-luasnya agar lebih banyak umat Islam bisa menunaikan ibadah,” lanjut Nasaruddin.

Umrah dan Haji Lewat Jalur Laut, Saudi Siap Buka Akses

haji laut Menag Sebut Arab Saudi Gandeng Konsultan Amerika dan Makin Fokus Kejar Profit

Jemaah haji dari Sudan, tiba di Jeddah Arab Saudi dengan kapal laut. Jalu haji dengan kapal saat ini banyak berlaku di negara-negara terdekat dengan Arab Saudi.(AFP dok)

Dalam forum tersebut, wacana penyelenggaraan haji dan umrah melalui jalur laut dengan kapal cruise juga mencuat. Menteri Nasaruddin mengungkapkan bahwa Saudi terbuka terhadap gagasan ini, termasuk potensi keberangkatan dari negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia.

“Kami sudah membicarakan dengan sejumlah pejabat di Saudi Arabia soal potensi haji dan umrah lewat kapal laut. Mereka terbuka jika persyaratannya terpenuhi,” ungkapnya.

Nasaruddin menanggapi pernyataan Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center, Prof. Sapta Nirwandar, terkait usulan umrah jalur laut.

Sapta Nirwandar menyebut, saat ini kapal pesiar untuk perjalanan ke Tanah Suci sudah berjalan dari Malaysia. Salah satu contohnya adalah program Islamicruise Malaysia, yang menawarkan perjalanan dari Port Klang (Malaysia) – Banda Aceh – Maladewa – Oman – hingga ke Arab Saudi.

Uniknya, selama pelayaran berdurasi hingga 12 malam, penumpang mengikuti pembelajaran agama langsung dari tokoh-tokoh seperti Ustaz Abdul Somad yang turut diundang ke atas kapal.

“Sayangnya, kepemilikan kapal pesiar itu masih di luar Indonesia. Padahal ada potensi besar, bahkan selama perjalanan, jemaah bisa belajar macam-macam. Ini pengalaman spiritual sekaligus wisata edukatif,” ujar Sapta.

Kapitalisasi Bisnis Haji dan Umrah Arab Saudi

Kecenderungan Arab Saudi untuk memodernisasi dan mengkapitalisasi sektor haji dan umrah mencerminkan visi ekonomi baru kerajaan di bawah inisiatif Saudi Vision 2030. Pendekatan ini menjadikan ibadah bukan hanya sebagai ritual, tapi juga sebagai bagian dari industri layanan global—dengan efisiensi tinggi, teknologi canggih, dan strategi pemasaran internasional.

Dari penggunaan konsultan Amerika hingga perombakan infrastruktur berskala besar, Saudi menunjukkan bahwa ibadah skala massal bisa dikelola dengan logika bisnis global—selama tetap menjaga aspek kesucian dan pelayanan jemaah.

Dengan potensi 60 juta lebih umat Islam dari seluruh dunia, termasuk jutaan dari Indonesia, pasar ini jelas menjadi target investasi besar. Di sisi lain, peluang untuk partisipasi negara-negara Muslim, termasuk Indonesia, dalam ekosistem bisnis haji-umrah kini semakin terbuka—baik sebagai pengelola perjalanan, penyedia layanan, maupun mitra strategis dalam jalur-jalur baru seperti haji laut atau cruise.

Transformasi Saudi menunjukkan bahwa masa depan ibadah global tak lepas dari peran ekonomi, infrastruktur, dan teknologi. Tantangannya kini, mampukah Indonesia turut mengambil bagian dari perubahan ini?

Bagikan Berita:
  • Penulis: REDAKSI

Rekomendasi Untuk Anda

  • Layanan Medis di Makkah Selama Musim Haji 2025 Tuai Pujian, 97,7 Persen Jamaah Puas

    Layanan Medis di Makkah Selama Musim Haji 2025 Tuai Pujian, 97,7 Persen Jamaah Puas

    • calendar_month Jum, 13 Jun 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 135
    • 0Komentar

    JAKARTA – Layanan kesehatan selama musim haji 1446 H/2025 M di bawah koordinasi Makkah Health Cluster mendapat apresiasi yang tinggi dari jemaah. Berdasarkan data dari Hajj Satisfaction Assessment Platform, tingkat kepuasan jamaah mencapai 97,7 persen. Dilansir Saudigazette, Kamis 12 Juni 2025, penilaian tersebut berasal dari survei digital yang diakses melalui QR code. Jamaah dapat mengisi […]

    Bagikan Berita:
  • Jadwal Penerbangan Flyadeal Makassar-Jeddah, Setelah Melakukan Penerbangan Perdana

    Jadwal Penerbangan Flyadeal Makassar-Jeddah, Setelah Melakukan Penerbangan Perdana

    • calendar_month Jum, 14 Nov 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 264
    • 0Komentar

    HAMRANEWS – Maskapai berbiaya rendah atau LCC asal Arab Saudi, Flyadeal, resmi membuka rute penerbangan langsung Makassar-Jeddah mulai 12 November 2025. Penerbangan dijadwalkan dua kali seminggu melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menuju Bandara King Abdulaziz, Jeddah. Pada penerbangan perdananya, Flyadeal mengoperasikan pesawat berbadan lebar Boeing 777-300, yang mampu mengangkut lebih banyak penumpang untuk kebutuhan perjalanan […]

    Bagikan Berita:
  • PT Pos Indonesia Sudah Kirimkan 150 Ton Barang Jemaah Haji 2025 ke Tanah Air

    PT Pos Indonesia Sudah Kirimkan 150 Ton Barang Jemaah Haji 2025 ke Tanah Air

    • calendar_month Jum, 27 Jun 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 138
    • 0Komentar

    BANDUNG – Perusahaan BUMN, PT Pos Indonesia (PosIND) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kembali menjalin kerja sama strategis guna memperkuat layanan logistik haji dan umrah. Menurut Plt Direktur Utama PosIND Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, kolaborasi jadi tonggak penting demi menghadirkan sistem pelayanan logistik ibadah haji yang modern, efisien dan terintegrasi, guna mendukung kelancaran penyelenggaraan […]

    Bagikan Berita:
  • Bisa Merugikan Jemaah, Asosiasi Travel Tolak Pembatasan Kuota Maksimal 8 Persen dalam RUU Haji Umrah

    Bisa Merugikan Jemaah, Asosiasi Travel Tolak Pembatasan Kuota Maksimal 8 Persen dalam RUU Haji Umrah

    • calendar_month Kam, 14 Agu 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 303
    • 0Komentar

    JAKARTA – Belasan asosiasi penyelenggara perjalanan haji dan umrah tegas menolak ketentuan pembatasan kuota haji khusus maksimal 8 persen yang tercantum dalam draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Haji dan Umrah. Para pelaku biro perjalanan umrah dan haji yang tergabung dalam 13 asosiasi, menganggap aturan kuota itu berpotensi merugikan jemaah dan mengganggu penjadwalan pemberangkatan, khususnya bagi yang […]

    Bagikan Berita:
  • Dua Pekan Setelah Penutupan Haji 2025, 3 Jemaah Hilang Belum Juga Ditemukan

    Dua Pekan Setelah Penutupan Haji 2025, 3 Jemaah Hilang Belum Juga Ditemukan

    • calendar_month Ming, 27 Jul 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 102
    • 0Komentar

    JAKARTA – Kementerian Agama Republik Indonesia menyampaikan bahwa proses pencarian tiga jemaah haji asal Indonesia yang masih hilang di Tanah Suci kini memasuki tahap baru. Setelah lebih dari dua bulan dilakukan pencarian secara manual, pola pencarian diubah menjadi metode ante mortem dan post mortem dengan pencocokan DNA. Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji […]

    Bagikan Berita:
  • Asosiasi Travel Siap-siap Ajukan Uji Materil UU Terkait Umrah Mandiri

    Asosiasi Travel Siap-siap Ajukan Uji Materil UU Terkait Umrah Mandiri

    • calendar_month Rab, 12 Nov 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 83
    • 0Komentar

    HAMRANEWS – Asosiasi penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah menilai adanya anomali dan celah hukum dalam UU terbaru yang membolehkan umrah mandiri. Tim 13 Asosiasi Haji dan Umrah menilai beberapa pasal dalam UU Nomor 14 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga Atas UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang baru disahkan oleh Pemerintah […]

    Bagikan Berita:
expand_less