Plus Minus Penerbangan Umrah Transit di Negara Lain atau Langsung ke Saudi
- account_circle REDAKSI
- calendar_month Ming, 24 Agu 2025
- visibility 26

JAKARTA – Layanan penerbangan untuk perjalanan umrah disediakan biro travel dalam bentuk direct dan atau transit di negara lain. Ada travel yang memilih penerbangan transit karena lebih murah, tapi lebih repot dan menguras waktu serta tenaga.
Ada pula yang memilih penerbangan langsung, karena minim risiko kehilangan barang, tidak rempong pindah pesawat, tetapi cenderung melelahkan karena duduk lama di pesawat tanpa jeda dan harganya mungkin mahal.
Nah, berikut plus minus berangkat umrah dengan penerbangan langsung (direct) dengan transit:
1. Penerbangan Direct (Langsung)
Keunggulan:
Waktu tempuh lebih singkat dan efisien, sehingga jamaah bisa tiba lebih cepat ke Tanah Suci
Lebih nyaman dan minim risiko, cocok untuk lansia atau yang mudah lelah karena tidak perlu berpindah pesawat atau menunggu terlalu lama
Risiko kehilangan bagasi rendah, karena bagasi hanya diurus sekali hingga tiba di tujuan akhir
Kurang potensi keterlambatan, karena tidak bergantung pada jadwal penerbangan lanjutan
mandalikawisata.com
Kekurangan:
Harga tiket cenderung lebih tinggi, karena biaya yang dibayar untuk kenyamanan dan kepraktisan
Pilihan maskapai dan jadwal terbatas, tidak sebanyak yang tersedia untuk opsi transit
Durasi penerbangan bisa melelahkan, karena tidak ada jeda untuk istirahat saat perjalanan panjang sekitar 9–10 jam
mandalikawisata.com
2. Penerbangan Transit (Dengan Singgah)
Keunggulan:
Lebih ekonomis dan fleksibel, sering kali lebih murah, cocok bagi yang ingin berhemat
Pilihan maskapai dan rute lebih banyak, termasuk Emirates, Qatar, Turkish Airlines, dan lain-lain
Kesempatan ‘city tour’ tipis-tipis, jika transit cukup lama dan mengizinkan eksplorasi singkat
Istirahat saat transit, memanfaatkan fasilitas bandara seperti lounge, musala, atau sekadar berjalan–jalan.
Kekurangan:
Waktu perjalanan lebih lama, tergantung durasi transit bisa mencapai 15–20 jam total
Kemungkinan kelelahan lebih tinggi, proses check-in, berganti pesawat, dan menunggu penerbangan berikutnya bisa melelahkan
Risiko bagasi tertinggal, terutama jika transit dengan maskapai berbeda
Risiko tertinggal penerbangan lanjutan, terutama bila waktu antar penerbangan terlalu mepet
Potensi biaya tambahan di bandara transit, misalnya untuk makanan, lounge, atau penginapan jika transit lama
3. Data Tambahan dan Tips Praktis
Maskapai di Indonesia: Lion Air Group telah memperluas layanan direct ke Jeddah dan Madinah dari berbagai kota besar, termasuk Makassar.
Untuk kota-kota dengan keterbatasan rute, tersedia opsi transit via Kuala Lumpur yang praktis
Rute Internasional: Maskapai seperti Turkish Airlines, Qatar Airways, dan Emirates menawarkan transit nyaman dengan fasilitas premium, sekaligus direct flights bila tersedia.
Transit via Kuala Lumpur oleh Amal (Malaysia) juga menjadi alternatif modern, dengan rute kombinasi untuk negara-negara Asia Tenggara. (diolah dari berbagai sumber).
- Penulis: REDAKSI