Rencana Pemerintah Saudi, Mina Akan Dibangun 8 Lantai Plus Jalan Layang
- account_circle REDAKSI
- calendar_month Kam, 10 Jul 2025
- visibility 187

Suasana kepadatan di tenda jamaah di Arafah
JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi berencana akan menghilangkan tenda-tenda di Mina dan menggantinya dengan bangunan vertikal setinggi delapan lantai.
Langkah itu menjadi bagian dari upaya peningkatan pelayanan dan pengurangan kepadatan jemaah haji yang rutin terjadi setiap musim haji.
“Kami dapat informasi bahwa Mina akan dibangun delapan lantai, tidak pakai tenda lagi. Jalan layang juga akan ditambah. Ini membuka kemungkinan baru dalam pelayanan haji,” jelas Nasaruddin dalam acara peluncuran SGIE Report 2024/2025 dan peringatan satu dekade Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) di Bappenas, Jakarta, Selasa 8 Juli 2025.
Rencana pembangunan vertikal ini dinilai akan merevolusi pola akomodasi di kawasan Mina, tempat jutaan jemaah dari seluruh dunia menginap selama fase puncak ibadah haji.
Arab Saudi tengah mempersiapkan modernisasi besar-besaran di kawasan Masjidil Haram, termasuk pelebaran area masjid dan pengurangan bukit-bukit di sekitarnya guna mendukung aksesibilitas dan kenyamanan jemaah.
Langkah ini merupakan bagian dari transformasi infrastruktur spiritual Arab Saudi dalam mendukung target pelayanan jutaan jemaah setiap tahunnya.
Di sisi lain, Pemerintah Indonesia saat ini juga tengah menjajaki kemungkinan membuka jalur laut sebagai alternatif baru dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.
Skema ini diharapkan bisa memberikan opsi lebih inklusif dan terjangkau bagi masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi.
“Peluangnya terbuka luas,” kata Menag.
“Kalau memang itu persyaratannya terpenuhi, peluangnya sudah dibangun sekarang. Itu terbuka.”
Diskusi lanjutan antara Indonesia dan otoritas Arab Saudi masih terus berlangsung. Jika pelabuhan dan sarana transportasi laut siap digunakan, penyelenggaraan ibadah haji dan umrah melalui jalur laut bisa segera direalisasikan.
Inovasi-inovasi ini mencerminkan semangat kolaborasi lintas negara dalam memastikan pengalaman ibadah yang aman, nyaman, dan lebih merata bagi umat Islam dunia.
- Penulis: REDAKSI



