Kuota Haji Indonesia di Tangan Pemerintah Saudi, Akan Diumumkan Resmi pada 10 Juli
- account_circle REDAKSI
- calendar_month Ming, 22 Jun 2025
- visibility 74

JAKARTA – Di tengah ramainya isu terkait kuota haji Indonesia yang akan dikurangi, keputusan terkait kuota tersebut tetap ditentukan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi terkait jumlah kuota haji untuk tahun 1447 Hijriah atau 2026 Masehi.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, mengungkapkan, kuota resmi baru akan diumumkan oleh otoritas Arab Saudi pada 15 Muharram 1447 H, yang bertepatan dengan 10 Juli 2025.
“Pengumuman akan disampaikan secara resmi melalui kanal Masar Nusuk atau e-Hajj,” ujar Hilman di Madinah, Jumat (20/6/2025).
Sejak 2022, Arab Saudi selalu mengumumkan kuota haji masing-masing negara pada malam penutupan penyelenggaraan ibadah haji, yakni setiap 12 Zulhijah.
Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini tidak ada pengumuman kuota pada malam penutupan haji 2025. Yang dibagikan hanya garis besar jadwal atau timeline penyelenggaraan haji 2026.
Hilman menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah Arab Saudi tengah membangun kesiapsiagaan seluruh negara pengirim jemaah dalam menghadapi penyelenggaraan haji tahun depan. Penetapan kuota ditunda sebagai bagian dari strategi penyempurnaan sistem layanan dan manajemen haji.
“Kuota resminya akan ditetapkan pada bulan depan,” tegas Hilman.
Ia juga memastikan bahwa Nota Diplomatik yang sempat disampaikan Duta Besar Arab Saudi di Jakarta kepada Menteri Agama tidak berdampak pada alokasi kuota.
Sebagai catatan, berikut daftar 10 negara pengirim jemaah haji terbanyak pada musim haji 1446 H/2025 M:
Indonesia – 221.000 jemaah
Pakistan – 179.210 jemaah
India – 175.025 jemaah
Bangladesh – 127.198 jemaah
Nigeria – 95.000 jemaah
Iran – 87.550 jemaah
Aljazair – 41.300 jemaah
Turki – 37.770 jemaah
Mesir – 35.375 jemaah
Sudan – 32.000 jemaah
Dengan posisi sebagai negara pengirim jemaah terbesar di dunia, Indonesia menanti kepastian kuota dari Arab Saudi untuk menyiapkan proses penyelenggaraan haji tahun depan secara lebih matang dan efisien.
- Penulis: REDAKSI



