Sekolah Haji Tazkiyah, Calon Jemaah Umrah-Haji Dibekali Pemahaman tentang Makna Shalat
- account_circle REDAKSI
- calendar_month Sel, 19 Agu 2025
- visibility 59

Direktur Sekolah Haji Tazkiyah, Dr. H. Abdul Wahid Hadade, Lc., MH.
MAKASSAR – Perusahaan biro perjalanan haji dan umrah di Makassar, Tazkiyah Tour punya cara unik untuk mengisi waktu bersama jemaah, khususnya para calon haji atau umrah yang sedang menunggu giliran pemberangkatan.
Tazkiah Tour membuka program ‘Sekolah Haji’ yang berisi kajian-kajian seputar agama serta sarana untuk membekali spiritual para calon jemaah.
Dalam sesi pengajian yang digelar secara virtual, di YouTube Tazkiyah Tour, pada 7 Agustus 2025 lalu, Direktur Sekolah Haji Tazkiyah, Dr. H. Abdul Wahid Hadade, Lc., MH., memberi pengajian terkait fungsi atau manfaat salat, khususnya untuk pengembangan perilaku umat muslim.
Bahwa, shalat bukan cuma ritual ibadah, melainkan sarana penting untuk memperbaiki perilaku dan menghubungkan diri dengan Allah SWT.
Dalam pemaparannya, Abdul Wahid menjelaskan bahwa kata shalat memiliki makna yang dalam. Secara bahasa, ia dikaitkan dengan tiga makna: asalawain (gerakan rukuk dan sujud), sila (keterhubungan), dan wasala (sampai pada tujuan). Dari makna tersebut, shalat sejatinya adalah koneksi langsung seorang hamba dengan Sang Pencipta.
“Orang yang shalat tapi tidak terkoneksi dengan Allah, maka shalatnya belum sempurna. Hakikat shalat adalah mengembalikan jiwa kita kepada Allah,” jelasnya.
Abdul Wahid menekankan bahwa shalat harus berimplikasi nyata pada kehidupan sehari-hari, terutama dalam memperbaiki akhlak dan perilaku. Shalat yang benar akan membentuk kesadaran bahwa segala hal duniawi hanyalah kecil dibanding kebesaran Allah SWT.
“Takbiratul ihram itu bukan sekadar ucapan Allahu Akbar, tapi sebuah penyaksian. Saat mengangkat tangan, kita sedang menegaskan bahwa dunia ini kecil, harta, jabatan, semua itu kecil. Yang Maha Besar hanya Allah,” paparnya.
Karena itu, menurutnya, shalat adalah momentum untuk menata hati dan memperbaiki sikap. Jika seseorang rajin shalat namun masih berperilaku buruk, maka perlu ditinjau kembali apakah shalat yang ia lakukan benar-benar menghadirkan koneksi spiritual dengan Allah.
Shalat Lebih dari Sekadar Gerakan
Lebih jauh, Abdul Wahid mengungkapkan aktivitas fisik dalam shalat tentu berbeda dengan aktivitas lain seperti senam atau yoga. Menurutnya, yang membedakan shalat adalah adanya bacaan zikir dan doa yang mengiringi setiap gerakan.
“Shalat itu perkataan sekaligus perbuatan. Bukan hanya gerakan, tapi juga pengucapan yang penuh makna,” tegasnya.
Ia menambahkan, kesempurnaan shalat hanya dapat diraih jika dimulai dengan takbiratul ihram. Bahkan bagi makmum masbuk, ia menegaskan bahwa shalat tidak sah jika tidak diawali dengan takbiratul ihram terlebih dahulu.
Sekolah Haji sebagai Pusat Edukasi
Moderator Kajian sesi tersebut, Helfitry Tahir, yang juga merupakan Direktur Sint Travel, menyampaikan bahwa Sekolah Haji Tazkiyah, merupakan sebuah program pendidikan yang dikembangkan PT Tazkiyah Global Mandiri.
Sekolah ini dirancang untuk memberikan pembinaan kepada calon jemaah haji maupun yang sudah berhaji, dengan materi yang mencakup bimbingan manasik, kajian parenting Islami, hingga edukasi keuangan syariah.
“Tujuan kami bukan hanya membekali jamaah secara teknis, tetapi juga memperkuat sisi spiritual dan pembentukan karakter. Salah satunya melalui pemahaman yang benar tentang shalat sebagai pondasi perbaikan perilaku,” ungkap dia.
- Penulis: REDAKSI



