Suhu di Tanah Suci Capai 42 Derajat, Jemaah Diminta Simpan Tenaga
- account_circle REDAKSI
- calendar_month Rab, 14 Mei 2025
- visibility 110

Jemaah haji di bawah terik matahari Makkah. (FOTO: IST)
JMAKKAH — Jemaah haji Indonesia harus bersiap dengan perubahan cuaca selama di tanah suci. Saat ini sedang musim panas. Suhu siang hari bisa mencapai 42 derajat Celcius.
Cuaca di Makkah misalnya bakal kian terik menjelang salat Asar. Suhu mulai turun mendekati Magrib hingga Isya. Pada malam hari pun, suhu di Makkah kadang masih 31 derajat Celcius.
Kepala Daker Makkah, Ali Machzumi membagikan tips. Pertama, tidak memaksakan diri salat di Masjidilharam saat siang hari. Dia mengimbau jemaah untuk salat di Masjidilharam menjelang petang.
“Di hotel sudah tersedia musala. Walaupun siangnya salat di hotel, insyaallah pahalanya akan sama dengan di Masjidilharam. Salat di Masjidilharam bisa pada petang hari, yaitu Salat Magrib dan Isya serta Subuh,” tutur Ali.
Imbauan tersebut mengingat masih lamanya masa tinggal jemaah haji di Makkah hingga menjelang Armuzna pada 5 Juni 2025. “Sebaiknya simpan tenaga untuk Armuzna, terutama bagi yang lansia, jangan diforsir agak tidak kelelahan,” kata Ali.
Penghematan tenaga ini juga diatur pada kedatangan jemaah ke Makkah. Ali Machzumi menyebutkan, untuk jemaah yang datang dari Madinah ke Makkah, setibanya di Makkah, mereka kaan rihat dulu di hotel, baru melaksanakan umrah wajib.
Sedangkan untuk jemaah yang datang dari Indonesia menuju Jeddah dan kemudian ke Makkah, waktu umrah wajib juga diharapkan pada petang hari.
“Untuk jemaah haji gelombang II agar sudah memakai kain ihram dari embarkasi. Kemudian mengambil miqat di Yalamlam atau Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan bersiap menunaikan umrah wajib pada malam harinya,” imbaunya.
Kedua, lanjut Ali, sering minum air putih, minimal 2 liter sehari. Kondisi udara di Makkah juga kering sehingga jemaah diminta rutin minum air putih agar tidak dehidrasi.
“Selalu membawa air minum untuk menghindari dehidrasi. Hal ini penting karena cuaca yang cukup panas. Suasana di kota Makkah ini kita lihat memang suasananya bebatuan dan padang pasir,” ujarnya.
Ketiga, memakai payung saat di luar ruangan. “Selalu pakai penutup kepala atau payung saat di luar ruangan, mengingat panasnya menyengat,” imbaunya.
Terakhir, selalu menjaga kesehatan dan minum vitamin. Serta jangan lupa memakai kacamata hitam. (*/fix)
- Penulis: REDAKSI



