Tazkiyah Tour Rutin Doakan Jemaahnya Selama di Tanah Suci, Komitmen Menjamin Kenyamanan
- account_circle REDAKSI
- calendar_month Sel, 3 Jun 2025
- visibility 148

MAKASSAR – Travel haji dan umrah melakukan banyak cara demi menjamin kelancaran perjalanan jemaahnya selama berada di tanah suci. Jemaah dibuat nyaman seperti disediakan hotel bintang lima, didampingi pembimbing yang profesional hingga tim medis. Tapi upaya ini jarang dilakukan: rutin menggelar doa bersama untuk jemaahnya yang melakukan perjalanan di Tanah Suci.
Langkah terakhir itu rutin dilakukan perusahaan travel umrah dan haji khusus di Makassar, Tazkiyah Tour. Dari ruang musalla kantornya, di Jalan AP Pettarani, bacaan zikir dilantunkan dan doa-doa dikirimkan untuk para jemaah yang sedang memenuhi panggilan Allah Swt.
Zikir dan doa bersama untuk para jemaah itu dilakukan setiap malam Jumat, oleh para karyawan Tazkiyah Tour. Bahkan, keluarga jemaah pun ikut berzikir.
Sejak hadir 24 tahun lalu, penyelenggara haji khusus PT Tazkiyah Global Mandiri memang selalu berkomitmen menjamin kenyamanan dan kekhusyukan jemaah. Sehingga, cara aktif yang rutin dilakukan adalah memberikan dukungan spiritual dari tanah air.
Doa Bersama Setiap Malam Jumat
“Kami merasa punya tanggung jawab penuh untuk menyukseskan perjalanan ibadah para jemaah kami. Salah satu wujud dari tanggung jawab itu adalah mendoakan mereka dari sini,” ujar Managing Director Tazkiyah Group, H. Adnan Syamsuddin, lewat tayangan video youtube Tazkiyah Tour.
Dia menjelaskan, banyak keluarga jemaah yang datang langsung ke kantor Tazkiah untuk turut hadir dalam doa bersama. Ada pula yang secara pribadi mengirimkan pesan terima kasih atas perhatian dan layanan yang diberikan.
Itu lah yang membedakan Tazkiah dengan travel lain. “Kami tidak hanya memberangkatkan jemaah, tapi juga mendampingi mereka secara spiritual dari awal hingga akhir. Inilah makna dari holistic spiritual journey yang kami tawarkan,” ungkap Adnan.
Dia menambahkan, dengan tagline “Tenang di Setiap Langkah,” Tazkiah berkomitmen untuk memberikan rasa ketenangan kepada jemaah—mulai dari meninggalkan rumah hingga kembali ke Tanah Air. Ketentraman itu juga dirasakan oleh keluarga yang ditinggalkan.
Mereka tak perlu khawatir, karena segala hal telah disiapkan dengan maksimal.
Tazkiah juga memastikan bahwa semua layanan yang diberikan kepada jemaah sesuai dengan regulasi dari Kementerian Agama. Mulai dari penyediaan hotel bintang lima, pembimbing ibadah, petugas kesehatan, hingga tenda VIP di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
“Kalau semua fasilitas itu sudah terpenuhi, maka tugas kami berikutnya adalah memantau dan terus mendoakan dari jauh,” lanjutnya.
Rumah Transit: Tempat Persiapan Fisik dan Mental
Salah satu layanan istimewa yang disediakan oleh Tazkiah adalah rumah transit, atau yang juga dikenal sebagai hotel transit. Rumah transit adalah tempat penting bagi jemaah sebelum menghadapi puncak ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah.
Setelah menjalani serangkaian ibadah dan aktivitas di Madinah serta Makkah—termasuk tinggal selama 8 malam di hotel bintang lima—jemaah kemudian dipindahkan ke rumah transit. Di sinilah mereka melakukan karantina ringan selama 3–4 hari, tanpa aktivitas keluar, bahkan tidak ke Masjidil Haram.
Di rumah transit ini, Tazkiah fokus mempersiapkan jemaah dari segi fisik dan mental. Manasik dilakukan hingga tiga kali sehari setelah salat, dan pemeriksaan kesehatan dilakukan secara intensif.
“Di Makkah mereka sudah dipuaskan ibadahnya, di rumah transit waktunya mereka fokus untuk persiapan mental dan fisik menuju Arafah,” jelas Adnan Syamsuddin.
Kesiapan Menjelang Puncak Ibadah
Menjelang pergerakan ke Arafah, seluruh logistik dan kebutuhan jemaah yang jumlahnya mencapai 170 orang sudah hampir rampung. Saat ini, jemaah telah mulai mengemas barang-barang mereka, dan tim dari Tazkiah tengah melakukan pendataan dan pengecekan ulang koper.
“Kesiapan kami untuk rumah transit sudah mencapai 99%. Kami pastikan semua fasilitas sesuai dengan standar yang telah disepakati,” ungkapnya.(sbi)
- Penulis: REDAKSI



