Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Haji » Gagal Berangkat Haji 2025, Warga Jeneponto Tuntut Uangnya Dikembalikan

Gagal Berangkat Haji 2025, Warga Jeneponto Tuntut Uangnya Dikembalikan

  • account_circle Muhammad Fadli
  • calendar_month Jum, 3 Okt 2025
  • visibility 83

JENEPONTO – Seorang jemaah calon haji khusus yang gagal berangkat saat mendaftar haji furoda menuntut uangnya dikembalikan. Jemaah tersebut, Abd Daud yang akrab disapa Daeng Ngondang pun menuntut NABA Tour & Travel dan agen travelnya, yakni H Rahim untuk mengembalikan duitnya yang disetor pada 2025.

Abd Daud (65), Warga Ulugalung, Togo-togo, Kecamatan Batang, Jeneponto, awalnya mengaku mendaftar di NABA Tour & Travel, yang memberikan promo kuota haji khusus Kementerian Agama (Kemenag).

Mengutip dari sindomakassar, haji Khusus merupakan program haji yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) di bawah pengawasan Kemenag.

Berbeda dengan haji reguler yang dikelola langsung oleh pemerintah, haji khusus dijalankan oleh travel atau agen perjalanan haji yang memiliki izin resmi dari Kemenag.

Jika bercermin ke haji khusus 2025, kuota khusus ini terdiri dari jemaah haji khusus lunas tunda, jemaah haji khusus berdasarkan nomor urut porsi berikutnya, jemaah haji khusus prioritas lansia (1 persen), serta petugas haji (penanggung jawab PIHK, pembimbing, petugas kesehatan).

Abd Daud mengungkapkan, alasan travel gagal memberangkatkan dirinya dalah karena terkendala usia. Usianya dianggap tidak sesuai regulasi paket Haji Plus.

“Iya pak (betul), penyebabnya masalah umur, batas 59 tahun kalau Haji Plus, kalau pindah ke Haji Furoda itu dengan Haji reguler sampai umur 100 tahun bisa,” ujarnya Abd Daud.

Padahal berdasarkan peraturan Dirjen PHU Kemenag, untuk musim haji 2025 tidak ada pembatasan usia, dan bahwa pihaknya berharap di 2026 pun pembatasan usia tidak diberlakukan asalkan calon jamaah sehat.

Abd Daud mengaku mendaftar sejak November 2024 lalu dengan janji berangkat melalui paket Haji Plus. Ia telah menyetor Rp290 juta melalui seorang perantara bernama H. Rahim yang diduga salah satu agen travel.

Awalnya Ia menyetor uang Rp225 juta untuk Haji Plus, sementara Rp290 juta untuk Haji Furoda. “Makanya saya tambah Rp65 juta,” ungkapnya.

Perlengkapan haji seperti koper sudah ia terima pada Maret 2025. Namun, keberangkatannya gagal dua kali, baik melalui Haji Plus maupun Haji Furoda.

Karena gagal berangkat, Abd Daud pun menuntut pengembalian dananya tampa ada pemotongan lantaran tidak ada tanda tanda mau diberangkatkan.

“Saya minta dikembalikan itu uang karena kalau begini tidak ada tanda-tanda pemberangkatan,” tegasnya.

Daeng Ngondang sapaan akrabnya merasa kecewa karena jadwal keberangkatannya tiba-tiba berubah ke tahun 2026. Kondisi ini menimbulkan kecurigaan uang setoran belum masuk ke manajemen travel.

Ia juga menolak saran mengubah data umur di KTP karena khawatir bermasalah saat pengurusan visa.

Abd Daud bahkan menyebut pihak travel berencana memotong dana 35 persen saat pengembalian, padahal ia merasa tidak pernah ikut manasik maupun vaksinasi.

Jika uangnya tidak dikembalikan, maka Ia menegaskan akan menempuh jalur hukum.

Sementara itu, H Rahim yang disebut sebagai agen travel penampung dana mengaku hanya perantara. Ia membantu komunikasi antara Abd Daud dan pihak NABA Tour.

“Kalau tanya ke saya jelas tidak tahu kenapa Haji Furoda batal berangkat,” tuturnya.

Ia menegaskan sudah menyerahkan tanda bukti setoran kepada Abd Daud.

Hingga berita ini tayang, SINDO Makassar masih berusaha untuk melakukan konformasi ke pihak NABA Tour & Travel soal permintaan dari Abd Daud.

Bagikan Berita:
  • Penulis: Muhammad Fadli
  • Editor: Fitriani Heli

Rekomendasi Untuk Anda

  • QRIS Bakal Bisa Dipakai di Tanah Suci, Terhubung dengan Kartu Nusuk

    QRIS Bakal Bisa Dipakai di Tanah Suci, Terhubung dengan Kartu Nusuk

    • calendar_month Jum, 8 Agu 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 405
    • 0Komentar

    JAKARTA – Inovasi sistem pembayaran digital buatan Indonesia akan segera hadir di Tanah Suci. Bank Indonesia (BI) sedang mengupayakan agar sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) itu digunakan oleh jemaah haji dan umrah di Arab Saudi. Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan, QRIS nantinya bakal terhubung bahkan terintegrasi langsung dengan Kartu Nusuk, yakni kartu […]

    Bagikan Berita:
  • Capai Angka Fantastis, 17,5 Juta Orang Salat di Masjidilharam Dalam Sebulan

    Capai Angka Fantastis, 17,5 Juta Orang Salat di Masjidilharam Dalam Sebulan

    • calendar_month Sel, 30 Sep 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 121
    • 0Komentar

    SAUDI – Jumlah pengunjung Dua Masjid Suci di Arab Saudi kembali memecahkan angka yang luar biasa. Selama bulan Rabiul Awal 1447 H, tercatat lebih dari 53,5 juta orang beribadah di Masjidil Haram, Makkah, dan Masjid Nabawi, Madinah. Data ini diumumkan oleh Otoritas Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi pada Jumat 27 September 2025. […]

    Bagikan Berita:
  • Kunjungi Tazkiyah Tour, Direktur Pengawasan BP Haji Bawa Kabar Gembira

    Kunjungi Tazkiyah Tour, Direktur Pengawasan BP Haji Bawa Kabar Gembira

    • calendar_month Jum, 25 Jul 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 430
    • 0Komentar

    MAKASSAR — Direktur Pengawasan, Pemantauan, dan Evaluasi Pelayanan Haji Luar Negeri Badan Penyelenggara (BP) Haji, Budi Agung Nugroho, datang ke Makassar. Budi mengunjungi salah satu travel mitra resmi pemerintah, Tazkiyah Tour, di kantor pusat perusahaan itu di Jalan AP Pettarani, Jumat, 25 Juli 2025. Budi memperkenalkan BP Haji. Sebuah lembaga baru yang mulai 2026 mengambil […]

    Bagikan Berita:
  • Pemerintah Mengklaim Haji 2025 Lebih Baik, Tapi Ramai Kritikan

    Pemerintah Mengklaim Haji 2025 Lebih Baik, Tapi Ramai Kritikan

    • calendar_month Sen, 9 Jun 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 211
    • 0Komentar

    SAUDI – Pemerintah mendapat kritikan atas kacaunya pelaksanaan haji 2025. Ironisnya, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar mengklaim pelaksanaan haji tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Penggiat Media Sosial, Nadhief Shidqi mengungkapkan kekacauan pelaksanaan haji berlansung sejak di Bandara Jeddah. Menurut dia, Menteri Agama tidak bisa kerja, dan meminta agar DPR jangan tutup mata, media […]

    Bagikan Berita:
  • Rincian Biaya Haji 2026 yang Totalnya Mencapai Rp88 Juta

    Rincian Biaya Haji 2026 yang Totalnya Mencapai Rp88 Juta

    • calendar_month Sel, 28 Okt 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 115
    • 0Komentar

    JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Haji (Kemenhaj) RI sudah menyampaikan usulan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1447 H/2026 M kepada Komisi VIII DPR RI sebesar Rp 88.409.365 per jemaah. Dari BPIH sebesar Rp88.409.365, calon jemaah haji akan menanggung biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) sebesar Rp54.924.000 atau 62 persen dari total biaya. Sementara sisanya, Rp33.485.365 […]

    Bagikan Berita:
  • Sayur-sayuran dari RI Siap Jadi Pasokan Kebutuhan Pangan Jemaah Haji dan Umrah

    Sayur-sayuran dari RI Siap Jadi Pasokan Kebutuhan Pangan Jemaah Haji dan Umrah

    • calendar_month Sen, 13 Okt 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 76
    • 0Komentar

    JAKARTA – Pemerintah berupaya memperluas manfaat ekonomi dari penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Salah satunya dengan mendorong produk-produk pertanian dan peternakan nasional menjadi bagian dari rantai pasok kebutuhan jamaah haji dan umrah di Tanah Suci. Langkah ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, usai menerima kunjungan Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) Dahnil Anzar […]

    Bagikan Berita:
expand_less