Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Haji » Lebih dari 300 WNI Ditolak di Tanah Suci karena Gunakan Visa Non-Haji: Uang Hilang, Haji Melayang

Lebih dari 300 WNI Ditolak di Tanah Suci karena Gunakan Visa Non-Haji: Uang Hilang, Haji Melayang

  • account_circle REDAKSI
  • calendar_month Sen, 19 Mei 2025
  • visibility 217

SAUDI – Fenomena keberangkatan warga negara Indonesia (WNI) untuk berhaji secara non-prosedural masih saja terjadi. Hingga pertengahan Mei 2025, tercatat lebih dari 300 WNI ditolak masuk ke Arab Saudi karena kedapatan menggunakan visa yang tidak diperuntukkan bagi ibadah haji.

Padahal, konsekuensi dan risiko menggunakan visa non-haji ada di depan mata. Tidak sedikit di antaranya yang harus main kucing-kucingan dengan petugas, sembunyi di bawah kolong tempat tidur, bahkan tidak mendapat fasilitas akomodasi yang layak.

Terbaru, sebanyak 117 WNI dipulangkan oleh otoritas Saudi pada 15 Mei 2025 setelah ketahuan menggunakan visa kerja untuk berhaji. Mereka sempat tiba di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, namun dideportasi karena dianggap menyalahgunakan visa.

Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron B. Ambary, menjelaskan bahwa kasus ini merupakan bagian dari rangkaian penolakan yang terjadi sepanjang 3–15 Mei 2025. “Lebih dari 300 WNI telah datang menggunakan visa kerja dan kunjungan, dengan dugaan kuat hendak berhaji secara ilegal,” ujarnya, Jumat 16 Mei 2025, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Agama RI.

Dari 117 WNI yang baru saja dipulangkan, sebagian besar datang dalam dua gelombang: 49 orang melalui penerbangan Saudia SV827 pada 14 Mei, dan 68 orang melalui SV813 pada 15 Mei.

Kecurigaan aparat imigrasi Arab Saudi bermula dari ketidaksesuaian antara usia WNI yang datang dan jenis visa yang digunakan. “Sebagian dari mereka sudah lanjut usia, tetapi menggunakan visa pekerja bangunan,” jelas Yusron. Setelah pemeriksaan dan interogasi, beberapa di antara mereka mengakui bahwa tujuan sebenarnya adalah menunaikan ibadah haji.

Tim Pelindungan Jamaah KJRI Jeddah mendampingi seluruh proses pemeriksaan, termasuk pengambilan sidik jari dan keterangan oleh aparat setempat.

Menurut Yusron, modus para calon jemaah non-prosedural ini terus berkembang. Jika sebelumnya mereka menggunakan atribut khas seperti koper dan pakaian seragam, kini mereka berusaha menyamarkannya agar tidak mudah terdeteksi.

Melihat terus meningkatnya jumlah WNI yang gagal berhaji karena visa non-haji, KJRI Jeddah kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur jalur ilegal. “Berhaji adalah ibadah agung, maka marilah kita sikapi dengan cara yang benar dan legal. Jangan sampai uang hilang, haji pun melayang,” tegas Yusron

Bagikan Berita:
  • Penulis: REDAKSI

Rekomendasi Untuk Anda

  • Melihat Cara Tazkiyah Tour Jaga Kesehatan Jemaah Haji 2025, Dokter Siapkan Sekoper Obat-obatan

    Melihat Cara Tazkiyah Tour Jaga Kesehatan Jemaah Haji 2025, Dokter Siapkan Sekoper Obat-obatan

    • calendar_month Jum, 27 Jun 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 67
    • 0Komentar

    MAKASSAR — Demi memberi pelayanan yang tenang dan nyaman kepada jemaah haji khusus, penyelenggara ibadah haji dan umrah di Makassar, Tazkiyah Tour menunjukkan komitmen yang kuat. Khususnya terkait kesehatan fisik dan kenyamanan spiritual jemaah selama pelaksanaan ibadah haji 2025. Salah satu bentuk nyata dari komitmen ini adalah pendekatan kesehatan yang dilakukan langsung oleh dokter pendamping, […]

    Bagikan Berita:
  • Subsidi Haji Makin Bengkak Bisa Menjadi Bom Waktu, Komnas Haji Ingatkan Keberlanjutan BPKH

    Subsidi Haji Makin Bengkak Bisa Menjadi Bom Waktu, Komnas Haji Ingatkan Keberlanjutan BPKH

    • calendar_month Jum, 19 Sep 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 54
    • 0Komentar

    JAKARTA – Untuk bisa berangkat haji, jamaah haji tahun ini mendapat subsidi jumbo yang berkisar Rp33 juta hingga Rp37 juta per orang. Dengan terus meningkatnya subsidi tanpa melihat inflasi yang meningkat, nilai tukar rupiah terhadap dolar, pajak di Arab Saudi dan faktor lain, subsisi membengkak ini bisa menjadi masalah di kemudian hari. Ironisnya, selain membayar […]

    Bagikan Berita:
  • Asosiasi Himpuh Ogah Beri Beri Bantuan Hukum untuk Travel yang Terlibat Korupsi Kuota Haji

    Asosiasi Himpuh Ogah Beri Beri Bantuan Hukum untuk Travel yang Terlibat Korupsi Kuota Haji

    • calendar_month Jum, 15 Agu 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 84
    • 0Komentar

    JAKARTA — Himpunan Penyelenggara Umroh dan Haji (Himpuh) menegaskan tidak bakal memberikan bantuan hukum bagi agen travel haji maupun umroh yang terlibat dalam dugaan korupsi kuota haji. Sikap tegas tersebut disampaikan Ketua Umum Himpuh, Muhammad Firman Taufik, menanggapi kabar bahwa lebih dari 100 agen travel haji tengah diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Firman menyampaikan, pihaknya […]

    Bagikan Berita:
  • Berangkatkan Umrah Imam Masjid, KKSS Gorontalo Gandeng Tazkiyah Tour

    Berangkatkan Umrah Imam Masjid, KKSS Gorontalo Gandeng Tazkiyah Tour

    • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 161
    • 0Komentar

    GORONTALO — Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Gorontalo, Haji Jaenal Mappe memberi apresiasi kepada para imam masjid di daerahnya. Pengusaha berdarah Bugis itu bakal memberangkatkan umrah 12 imam masjid se-Provinsi Gorontalo dalam waktu dekat. Program umrah ini menggandeng Tazkiyah Tour, travel bersertifikasi ISO pertama di Indonesia. Belum lama ini, KKSS […]

    Bagikan Berita:
  • Hati-hati Melewati ‘Garis Imam’ Ini saat Salat di Masjid Nabawi, Hukumnya Batal Menurut Tiga Mazhab

    Hati-hati Melewati ‘Garis Imam’ Ini saat Salat di Masjid Nabawi, Hukumnya Batal Menurut Tiga Mazhab

    • calendar_month Sab, 18 Okt 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 21
    • 0Komentar

    SAUDI – Pendakwah Imam Djauhari menjelaskan pandangan empat mazhab fikih terkait hukum salat berjemaah ketika posisi makmum berdiri lebih di depan garis imam, atau mendahului posisi imam. Penjelasan itu disampaikan Imam Djauhari saat menunjukkan papan pengumuman bertuliskan “In Line With Imam” di Masjid Nabawi, Madinah. Papan tersebut menjadi penanda batas sejajar dengan imam, yang tidak […]

    Bagikan Berita:
  • Viral di Medsos, Ustaz Ini Mengklaim Rukun Haji Sudah Terpenuhi Walau Tidak ke Arafah

    Viral di Medsos, Ustaz Ini Mengklaim Rukun Haji Sudah Terpenuhi Walau Tidak ke Arafah

    • calendar_month Ming, 15 Jun 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 78
    • 0Komentar

    SAUDI – Ada-ada saja klaim yang dilontarkan seorang ustaz, diduga untuk menenangkan hati jemaah yang tertahan di Madinah, atau gagal berangkat ke kawasan Armuzna (Arafah Mina Muzdalifah dan Mina) untuk menunaikan ritual utama ibadah haji. Ustaz yang diketahui bernama KH Kholil Yasin tersebut, dalam video beredar menyampaikan bahwa dirinya dan sejumlah jemaah tengah berada di […]

    Bagikan Berita:
expand_less