Nabil, Jemaah Haji Termuda Tazkiyah Tour, Daftar Saat Usia 12 Tahun
- account_circle REDAKSI
- calendar_month Sab, 17 Mei 2025
- visibility 240

Nabil Nahriawan (kanan) berangkat bersama bapak dan ibunya. (FOTO: SAYYID/HAMRANEWS)
MADINAH — Nabil Nahriawan adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Namun tahun ini kebahagiaan tak terkira menjadi miliknya.
Bagaimana tidak, Nabil menjadi salah satu dari 170 jemaah haji khusus Tazkiyah Tour. Dia bahkan menjadi sosok termuda dalam rombongan ini.
Nabil kelahiran Pinrang, 15 Februari 2007. Artinya dia baru berusia 18 tahun.
Saat ditemui di Madinah, Sabtu, 17 Mei 2025, Nabil mengungkapkan perasaan bahagianya. Dia merasa seperti mimpi bisa menjadi seorang jemaah haji. Pelajar SMA itu betul-betul menikmati hari demi hari di tanah suci.
Nabil mendaftar haji saat baru berusia 12 tahun. Pada musim haji 1446 Hijriah atau 2025 ini, tibalah gilirannya.
Istimewanya lagi, Nabil bisa menarik kedua orang tuanya sebagai pendamping. Dia pun bisa berangkat bersama bapak dan ibunya, Irfan dan Nunaningsih.
“Makanya rasanya sangat senang,” ucap Nabil.
Pemerintah melalui Kementerian Agama kini memang gencar mengampanyekan program haji muda. Panjangnya daftar tunggu membuat program ini digenjot untuk mengajak orang-orang muda mulai menyiapkan tabungan pergi berhaji.
Karena panjangnya antrean haji ini, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) ikut mengampanyekan program haji muda dengan mengajak anak-anak muda untuk mulai menabung dana haji sejak dini, agar bisa menunaikan ibadah haji pada usia muda dan dalam kondisi masih prima.
“Tentu akan lebih nyaman berhaji saat kondisi fisik kita masih prima, tak terkendala faktor usia,” ujar Kepala BPKH, Fadlul Imamsyah.
Selain haji reguler, para pendaftar muda juga bisa berangkat melalui haji khusus. Masa tunggunya hanya 6-7 tahun. Haji muda pun benar-benar muda. Contohnya Nabil ini. Dia sudah berangkat saat usia baru belasan tahun.
Sungguh sebuah kesempatan langka. Nabil salah satu yang beruntung.
Fadlul mengatakan saat ini mayoritas calon haji membuka tabungan haji saat berusia di atas 40 tahun. Sementara menurut catatan Kemenag, rata-rata lama antrean haji di Indonesia mencapai 20 tahun, bahkan ada yang sampai 40 tahun.
Ia menjelaskan berhaji merupakan ibadah fisik. Karena itu, kesehatan menjadi hal utama untuk memastikan agar jamaah bisa menunaikan seluruh rukun dan wajib haji selama di tanah suci.
Kementerian Agama, kata dia, juga mulai menerapkan syarat istithaah (kemampuan) kesehatan sebagai syarat pelunasan. Jika dahulu melunasi baru pengecekan kesehatan, kini kondisinya dibalik. (fix)
- Penulis: REDAKSI