Tips Antre di Toilet, Wudhu Hingga Mandi di Arafah, Pengalaman Jemaah yang Bisa Langsung Dipraktekkan
- account_circle REDAKSI
- calendar_month Jum, 23 Mei 2025
- visibility 155

Suasana kepadatan di tenda jamaah di Arafah
MAKASSAR – Puncak pelaksanaan Ibadah Haji 2025 tidak lama lagi. Sesuai pengumuman pemerintah Kerajaan Arab Saudi, wukuf sebagai puncak pelaksanaan rangkaian ibadah haji, jatuh pada hari Jum’at, 5 Juni 2025.
Sehingga jelang tanggal tersebut, Arafah akan berubah menjadi lautan manusia, hingga penggunaan toilet bakal lebih padat dan antrean lebih panjang.
Di tengah jutaan jemaah yang berkumpul untuk melaksanakan wukuf, antrean toilet bisa menjadi ujian kesabaran yang luar biasa.
Seorang jemaah pemilik akun hi.fariana, membagikan kisahnya ketika harus mengantre hingga hitungan jam untuk ke kamar mandi di Arafah.
Bahkan, di tengah antrean panjang, ia mengalami pengalaman pribadi yang tak terlupakan saat harus mandi besar karena bersuci dari haid dan tetap tenang meskipun pintu digedor oleh jemaah lain yang tidak sabar.
Pengalaman ini memberikan banyak pelajaran dan akhirnya ia merangkum beberapa tips praktis agar tetap nyaman dan aman saat menggunakan toilet di Arafah. Berikut tipsnya:
1. Bawa Spray Wudhu
Antrean toilet menjelang puncak wukuf bisa sangat padat. Membawa spray wudhu sangat membantu, terutama saat harus memperbarui wudhu tanpa harus ke kamar mandi. Cukup lakukan di dalam tenda dengan alat sederhana ini.
2. Hindari Toilet Menjelang Waktu Salat
Waktu salat adalah puncak antrean toilet. Usahakan ke toilet pada pukul 1 atau 2 dini hari, ketika antrean masih relatif wajar. Sekalian bisa dimanfaatkan untuk salat malam.
3. Cari Toilet Portable
Toilet portable umumnya lebih bersih dan memiliki suplai air yang lebih baik. Toilet jenis ini sangat direkomendasikan. Namun, hindari menggunakannya mendekati waktu salat, karena antreannya bisa sangat panjang dan melelahkan.
4. Tetap Tenang Saat Kondisi Mendesak
Jika harus mandi besar yang membutuhkan waktu lebih lama, jangan panik saat ada yang mengetuk pintu. Sampaikan dengan santun, “Maaf ya Bu, saya sedang mandi besar, sekitar 15 menit lagi insyaAllah selesai.” Sikap tenang dan rendah hati akan lebih mudah diterima oleh sesama jemaah.
Sebaliknya, jika hanya mandi biasa, hindari melakukannya di jam sibuk. Mengambil waktu terlalu lama hanya untuk mandi biasa bisa menimbulkan gesekan dengan jemaah lain karena dianggap tidak bijak.
5. Atur Asupan Cairan
Untuk mengurangi frekuensi buang air kecil atau besar, minumlah air secukupnya hanya untuk membasahi tenggorokan. Hindari minum berlebihan, tetapi tetap jaga asupan cairan dengan memperbanyak konsumsi buah-buahan.
6. Berdoa untuk Kemudahan
Tak kalah pentingnya, berdoalah kepada Allah SWT agar dimudahkan dalam urusan yang tampak sepele namun penting ini. Sang penulis mengaku hanya buang air kecil sekali dalam sehari saat di Arafah dan tetap dalam kondisi sehat, semua karena izin Allah.
- Penulis: REDAKSI



