Haji Tahun 2026 Akan Berlangsung di Musim Semi dan Tahun Berikutnya di Musim Dingin 16 Tahun
- account_circle Imam Dzulkifli
- calendar_month Kam, 12 Jun 2025
- visibility 169

SAUDI – Puncak ibadah haji tahun 2025 diketahui telah berakhir seiring berakhirnya prosesi lontar jumrah nafar tsani. Ternyata, puncak haji tahun ini menjadi tahun terakhir yang berlangsung di musim panas. Mulai tahun depan, puncak haji diprediksi akan berlangsung selama musim semi.
Mengutip Saudi Gazette, Selasa (10/6/2025), juru bicara Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi (NCM), Hussein Al-Qahtani menyatakan musim haji tahun ni menandai berakhirnya musim haji yang bertepatan dengan bulan-bulan musim panas. Namun, delapan musim haji berikutnya akan terjadi selama musim semi.
Musim haji berikutnya kemudian akan berlangsung di musim dingin selama delapan musim, diikuti musim gugur dengan suhu yang meningkat secara bertahap, sebelum kembali ke musim panas sekitar 25 tahun lagi.
“Pergeseran ini disebabkan oleh siklus kalender lunar yang menawarkan kesempatan bagi para jemaah untuk melakukan ritual haji dalam kondisi cuaca yang lebih bersahabat selama tahun-tahun mendatang,” kata Al-Qahtani.
Sebelumnya, otoritas Arab Saudi memprediksi panas ekstrem akan terjadi sepanjang wukuf di Arafah dengan suhu mencapai 50 derajat celcius. Meski begitu, pantauan di lapangan, suhu udara di Arafah pada 9 Dzulhijjah 1446 H atau Kamis, 5 Juni 2025, hanya berkisar 44–45 derajat celcius.
Suhu ekstrem lebih tinggi dirasakan jemaah haji selama mabit di Mina selama hari Tasyrik atau hari-hari melaksanakan lempar jumrah. Meski begitu, prosesi pelemparan jumrah berlangsung lancar hingga seluruh jemaah haji di Mina kembali ke hotel masing-masing pada Senin, 9 Juni 2025.
Sementara, Menteri Dalam Negeri Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Naif menyatakan bahwa musim haji tahun ini tidak mengalami hal-hal yang dapat mengganggu haji atau memengaruhi keselamatan dan keamanan jemaah.
“Tidak ada kasus epidemi atau karantina yang tercatat. Upaya pencegahan dan layanan kesehatan yang diberikan kepada jamaah telah berhasil menurunkan angka penyakit, kelelahan akibat panas, dan kematian,” katanya, dikutip dari Saudi Gazette.
Mendagri menyampaikan selamat tersebut dalam telegram yang dikirimkan kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Mohammed bin Salman pada kesempatan Idul Adha dan keberhasilan musim haji tahun ini. Pangeran Abdulaziz menyampaikan selamat mewakili dirinya sendiri dan atas nama para emir daerah, anggota Komite Haji Tertinggi, pasukan keamanan, dan semua anggota lembaga pemerintah dan swasta yang berpartisipasi dalam haji tahun ini.
Tahun ini, total jemaah haji yang dilayani mencapai 1.673.230 orang. Mayoritas berasal dari luar negeri dengan jumlah lebih dari 1,18 juta orang.
- Penulis: Imam Dzulkifli