Gara-gara Haji Ilegal, Indonesia Dapat Peringatan dari Arab Saudi Hingga Bikin Malu
- account_circle REDAKSI
- calendar_month Rab, 21 Mei 2025
- visibility 96

JAKARTA – Imbas banyaknya haji ilegal, termasuk aktivitas berhaji ke Arab Saudi tapi menggunakan visa non-haji, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bahkan memperingati pemerintah Indonesia.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief mengaku mendapat peringatan tersebut.
Ia diperingatkan dalam rapat gara-gara temuan temuan calon jemaah haji yang mencoba masuk Arab Saudi menggunakan visa ziarah yang seharusnya tidak digunakan untuk berhaji.
“Mengenai peziarah, bisa lolos. Saya sendiri langsung diperingatkan oleh Kemen Hajj, Pak, dalam rapat, saya agak malu juga lah. Sampai berkali-kali, agak keras juga,” ujar Hilman dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI, Senayan, Senin 19 Mei 2025 lalu.
Dia mengungkapkan, jemaah haji dengan visa legal pun sulit untuk dapat masuk ke Mekkah karena tasreh ataupun kartu nusuk yang belum terbit.
“Itu bisa menjadi ketat sekali, informasinya memang sampai ke sana bahwa ada yang ziarah sudah banyak yang datang, atau visa non-haji,” ujar Hilman.
Hilman tidak tahu bagaimana jemaah tersebut bisa lolos terbang sampai ke bandara di Arab Saudi.
Namun, kuat dugaan jemaah haji ilegal tersebut mengambil rute ke negara lain terlebih dahulu.
“Mengapa bisa lolos, saya tidak tahu. Tapi boleh jadi, rutenya bukan ke Saudi, Pak. Terbangnya kan ada yang ke Malaysia, Thailand, Korea, jadi kalau langsung ke Jeddah itu gampang banget (terdeteksi),” kata dia.
Oleh karena itu, Hilman menyakini bahwa jemaah haji yang datang menggunakan visa ziarah pasti tidak langsung mengambil penerbangan ke Jeddah.
“Kemarin kan sudah beberapa terdeteksi. Ke Jeddah pastinya tidak bisa. Pasti luar Jeddah, apakah ke Damam, atau Riyadh, atau kota yang lain,” ujar Hilman.
“Nah itu juga belum tentu pasti dari Jakarta. Muter negara lain, bisa dua kali. Itu sudah sering dilakukan,” imbuh dia.
Pada tahun ini, pemerintah Arab Saudi juga memperketat aturan dengan menggencarkan razia dan pemeriksaan untuk menemukan jemaah haji ilegal.
Mereka yang kedapatan tidak memiliki tasreh haji akan langsung dikeluarkan atau dideportasi dari Mekkah.
Selain bakal dikeluarkan dari Mekkah atau deportasi, Arab Saudi juga sudah menyiapkan sanksi berat bagi jemaah ilegal.
Aparat keamanan Arab Saudi sudah menginformasikan bahwa denda bagi jemaah yang tidak memiliki visa resmi bisa mencapai 100.000 Riyal atau sekitar Rp 440 juta.
- Penulis: REDAKSI



