Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Wisata » Taksi Terbang Bakal Beroperasi di Arab Saudi Mulai 2030

Taksi Terbang Bakal Beroperasi di Arab Saudi Mulai 2030

  • account_circle REDAKSI
  • calendar_month Jum, 5 Sep 2025
  • visibility 166

SAUDI – Arab Saudi menjadi pasar pertama bagi layanan helikopter listrik FlyNow Arabia. Perusahaan rintisan tersebut menargetkan bisa mengangkut barang dalam dua tahun ke depan, sementara layanan penumpang dijadwalkan mulai 2030.

“Untuk tahap awal, kami akan mulai dengan kargo, lalu layanan taksi udara untuk penumpang akan dimulai pada 2030,” ujar CEO FlyNow Arabia, Yvonne Winter, dikutip dari Al-Eqtisadiah, Rabu 3 September 2025.

Winter menyebut, ribuan helikopter listrik bakal menghiasi langit Riyadh, Jeddah, Al-Ula, hingga Asir. Layanannya akan mirip taksi darat, tapi lebih cepat, senyap, dan ramah lingkungan.

“Mulai dari pegawai, embarkasi, anggaran, semua yang termasuk sumberdaya dan aset terkait Ibadah Haji dan Umrah akan berpindah wewenang ke Kementerian Haji”, jelasnya.

E-Copter bikinan FlyNow dijual sekitar 350 ribu euro atau 1,5 juta riyal, jauh lebih murah dibanding produk sejenis asal Amerika yang menembus 5 juta euro. Tingkat kebisingannya hanya 55 desibel—setara suara mesin cuci piring—pada ketinggian 150 meter.

“Helikopter listrik ini sepenuhnya berbasis listrik dengan nol emisi karbon,” jelas Winter.

Bukan Sekadar Taksi

Model yang ditawarkan bervariasi: dua kursi untuk penumpang, versi pemadam kebakaran, angkut barang hingga 200 kg, sampai MediVac untuk evakuasi medis. Winter menyebut biaya sekali terbang sekitar 100 riyal dengan jangkauan 50 km.

“Kami bersyukur menjadi bagian dari ekosistem Arab Saudi dan bekerja sama dengan berbagai kementerian untuk mewujudkan visi ini,” ujarnya.

Pasar Global Menggeliat

Fenomena taksi terbang memang bukan hanya di Arab Saudi.

China lewat EHang sudah mengoperasikan ratusan penerbangan rutin.

AS lewat Joby Aviation menyiapkan rute cepat JFK–Manhattan.

Jerman lewat Lilium bahkan sudah menerima pesanan 100 unit dari Arab Saudi.

CEO Lilium, Klaus Roewe, memprediksi permintaan global bisa mencapai 40 ribu unit pada 2035.

FlyNow sendiri memilih Arab Saudi sebagai basis dengan dukungan Universitas KAUST dan investasi lokal. Perusahaan ini fokus sebagai produsen (OEM), sementara urusan operasional diserahkan pada mitra.

Bagikan Berita:
  • Penulis: REDAKSI

Rekomendasi Untuk Anda

  • Empat Poin Penting dari Arab Saudi untuk Perbaikan Haji Indonesia 2025

    Empat Poin Penting dari Arab Saudi untuk Perbaikan Haji Indonesia 2025

    • calendar_month Sab, 14 Jun 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 241
    • 0Komentar

    SAUDI – Arab Saudi menyampaikan sejumlah catatan penting kepada Indonesia terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M. Dalam forum evaluasi resmi yang digelar di Jeddah, Arab Saudi menyoroti beberapa aspek teknis dan manajerial, serta menyampaikan kemungkinan penyesuaian kuota haji Indonesia pada musim haji berikutnya. Pertemuan tersebut mempertemukan Deputi Menteri Haji Arab Saudi dengan Kepala […]

    Bagikan Berita:
  • Hati-hati Melewati ‘Garis Imam’ Ini saat Salat di Masjid Nabawi, Hukumnya Batal Menurut Tiga Mazhab

    Hati-hati Melewati ‘Garis Imam’ Ini saat Salat di Masjid Nabawi, Hukumnya Batal Menurut Tiga Mazhab

    • calendar_month Sab, 18 Okt 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 22
    • 0Komentar

    SAUDI – Pendakwah Imam Djauhari menjelaskan pandangan empat mazhab fikih terkait hukum salat berjemaah ketika posisi makmum berdiri lebih di depan garis imam, atau mendahului posisi imam. Penjelasan itu disampaikan Imam Djauhari saat menunjukkan papan pengumuman bertuliskan “In Line With Imam” di Masjid Nabawi, Madinah. Papan tersebut menjadi penanda batas sejajar dengan imam, yang tidak […]

    Bagikan Berita:
  • Istilah ‘Umrah Mandiri’ Dalam RUU Haji-Umrah Bisa Memicu Praktik Percaloan dan Biro Perjalanan Ilegal

    Istilah ‘Umrah Mandiri’ Dalam RUU Haji-Umrah Bisa Memicu Praktik Percaloan dan Biro Perjalanan Ilegal

    • calendar_month Ming, 3 Agu 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 84
    • 0Komentar

    JAKARTA – Munculnya istilah ‘umrah mandiri’ tanpa penjabaran dan batasan yang detil dalam Rancangan Undang-undang Haji dan Umrah justru bisa menimbulkan ambigu. Klausul ini justru bisa diartikan bolehnya melakukan perjalanan umrah sendiri tanpa memperhatikan izin resmi, atau tanpa melalui biro perjalanan yang legal atau berizin. Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) mengingatkan […]

    Bagikan Berita:
  • Menteri Haji Umrah yang Akan Tentukan Kuota Haji Kabupaten, Bukan Lagi Pemda

    Menteri Haji Umrah yang Akan Tentukan Kuota Haji Kabupaten, Bukan Lagi Pemda

    • calendar_month Rab, 27 Agu 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 47
    • 0Komentar

    JAKARTA – Undang-undang Haji dan Umrah remsi ditetapkan DPR RI. Ada beberapa poin penting dalam aturan tersebut, yang sebelumnya telah disepakati saat rapat pembahasan. Salah satu yang krusial adalah aturan pembagian kuota haji reguler kabupaten/kota kini ditetapkan langsung oleh Menteri Haji dan Umrah, bukan lagi oleh gubernur atau pemerintah daerah. Kesepakatan itu diambil dalam rapat […]

    Bagikan Berita:
  • Di Tengah Ketegangan di Timur Tengah, Arab Saudi Buka Jalur Udara untuk 1.300 Penerbangan per Hari

    Di Tengah Ketegangan di Timur Tengah, Arab Saudi Buka Jalur Udara untuk 1.300 Penerbangan per Hari

    • calendar_month Sen, 30 Jun 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 86
    • 0Komentar

    SAUDI – Ketegangan kawasan Timur Tengah melonjak tajam pasca-serangan militer AS ke fasilitas nuklir Iran dan serangan balasan rudal Iran ke pangkalan AS di Qatar. Di tengah kekacauan tersebut, Arab Saudi membuka wilayah udaranya untuk menampung lonjakan penerbangan internasional yang dialihkan. Menurut Otoritas Umum Penerbangan Sipil Saudi (GACA), lebih dari 1.330 penerbangan per hari kini […]

    Bagikan Berita:
  • Layanan Bus Shalawat Disetop demi ‘Mendesak’ Jemaah untuk Istirahat: Jangan Sampai Kejar Sunnah Tapi Gagal Dapat yang Wajib

    Layanan Bus Shalawat Disetop demi ‘Mendesak’ Jemaah untuk Istirahat: Jangan Sampai Kejar Sunnah Tapi Gagal Dapat yang Wajib

    • calendar_month Sab, 31 Mei 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 124
    • 0Komentar

    Makkah – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama meminta seluruh jemaah haji asal Indonesia untuk mulai mengurangi aktivitas fisik yang berat dan fokus mempersiapkan diri menyambut puncak ibadah haji yang akan dimulai dalam beberapa hari ke depan. Hal ini disampaikan menyusul pengumuman penghentian sementara layanan Bus Shalawat, yang biasanya mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram. […]

    Bagikan Berita:
expand_less