Saudi Tegaskan Larangan Drone Saat Haji 2026, Media RI Diajak Perkuat Informasi Akurat
- account_circle REDAKSI
- calendar_month Sel, 12 Agu 2025
- visibility 99

SAUDI – Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menegaskan larangan penggunaan drone untuk mengambil gambar udara selama pelaksanaan Haji 2026 (1447 H).
Pengambilan udara dengan drone bahkan termasuk larangan keras, kecuali bagi pihak yang telah mengantongi izin resmi dari otoritas terkait.
Pesan ini disampaikan langsung dalam Workshop Media Haji dan Umrah yang digelar di Jakarta, Selasa (5/8/2025), dipimpin oleh Deputi Hubungan Luar Negeri Kementerian Haji dan Umrah, Hassan Al-Manakhra.
“Workshop ini kami adakan untuk menciptakan dan menyelaraskan sistem informasi terkait Haji dan Umrah,” ujar Al-Manakhra, dikutip dari The Islamic Information.
Ia menegaskan, pemerintah Saudi berkomitmen memperkuat kerja sama dengan media Indonesia demi penyebaran informasi yang tepat dan terpercaya.
Dalam sesi diskusi, Al-Manakhra menekankan bahwa informasi akurat adalah kunci agar jemaah bisa beribadah dengan tenang. Para jurnalis yang hadir juga berbagi tantangan mendapatkan data valid, bahkan mengusulkan pembentukan pusat media khusus yang memudahkan komunikasi cepat dengan pejabat terkait.
Moath, Manajer Media di Kementerian, menambahkan bahwa pembaruan resmi seputar Haji dapat diakses melalui situs web dan media sosial resmi Kementerian Haji dan Umrah, Kementerian Media Saudi, serta Saudi Press Agency (SPA).
Selain larangan drone, Kementerian juga mengingatkan bahwa pemasangan CCTV di hotel-hotel Makkah dan Madinah wajib mendapat persetujuan dari Saudi General Authority for Media Regulation.
Workshop ditutup dengan seruan kepada jurnalis untuk selalu merujuk pada juru bicara resmi dan data terverifikasi—langkah penting untuk menangkal misinformasi dan memastikan arus informasi Haji tetap kredibel di mata dunia.
- Penulis: REDAKSI



