Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Haji » Umrah Tahun Ini Akan Lebih Kondusif, dengan Regulasi Arab Saudi yang Lebih Ketat

Umrah Tahun Ini Akan Lebih Kondusif, dengan Regulasi Arab Saudi yang Lebih Ketat

  • account_circle redaksi
  • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
  • visibility 130

SAUDI – Penyelenggaraan umrah tahun 1447 H dipastikan bakal berlangsung lebih tertib dan terkontrol menyusul kebijakan baru Pemerintah Arab Saudi yang semakin ketat dalam mengawasi pelaksanaan ibadah umrah.

Hal itu diakui salah satu pengusaha penyelenggara ibadah umrah, Obydallah Abdullah Athallah Alahmadi. Menurut dia, pengetatan regulasi oleh otoritas Saudi menjadi langkah penting dalam menertibkan layanan umrah, termasuk penginapan dan transportasi jemaah.

“Tidak boleh lagi ada yang main-main terkait umrah. Kalau misalnya jemaah sudah memesan kamar di Hilton, maka dia harus menginap di sana, tidak bisa dimanipulasi,” tegas Obydallah dikutip dari laman resmi himpuh.

Pemerintah Arab Saudi kini mewajibkan semua jemaah umrah untuk memiliki bukti pemesanan hotel dan transportasi resmi melalui sistem Nusuk sebelum mereka diperbolehkan berangkat ke Tanah Suci. Sistem ini memungkinkan pengawasan ketat dan pelacakan akomodasi jemaah secara real time.

Penegakan aturan ini juga didukung pengawasan aktif dari Tim Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Obydallah menyebut, sudah ada beberapa perusahaan penyelenggara umrah yang dikenai sanksi akibat pelanggaran.

“Ada sekitar 5 atau 6 syarikah yang sudah dikenakan sanksi. Sekali lagi tidak boleh main-main soal umrah ini,” ujarnya menekankan.

Langkah ini dinilai sangat efektif untuk mengatasi berbagai masalah teknis yang kerap terjadi selama musim umrah, terutama pada masa puncak (peak season) di kota-kota suci.

“Tahun kemarin penginapan di Madinah parah, semua orang ingin menginap di dekat Masjid Nabawi. Dampaknya, ada jemaah yang terlempar ke penginapan jauh. Tahun ini, Insya Allah hal-hal seperti itu tidak akan terjadi lagi,” tambahnya.

Mazaya Tegaskan Komitmen Profesional
Sebagai perusahaan dengan pengalaman lebih dari dua dekade dalam layanan umrah, Mazaya Group menyambut baik pengetatan aturan ini dan menyatakan komitmen untuk mematuhi semua regulasi yang ditetapkan.

“Kami perusahaan dengan nama besar. Kami tidak mau main-main. Kami pasti memberikan layanan yang terbaik,” pungkas Obydallah.

Dengan sistem yang lebih transparan dan terintegrasi, penyelenggaraan umrah tahun ini diproyeksikan akan lebih aman, tertib, dan memberikan kenyamanan lebih bagi para jemaah.

Bagikan Berita:
  • Penulis: redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tahun 2026, BP Haji Cuma Akan Menggunakan Dua atau Tiga Perusahan Syarikah

    Tahun 2026, BP Haji Cuma Akan Menggunakan Dua atau Tiga Perusahan Syarikah

    • calendar_month Rab, 6 Agu 2025
    • account_circle Imam Dzulkifli
    • visibility 130
    • 0Komentar

    SAUDI – Evaluasi sistem syarikah menjadi salah satu perhatian Badan Penyelenggara (BP) Haji terkait pelaksanaan ibadah tahun depan. Lembaga yang resmi mengambil alih pelaksanaan haji dari Kemenag itu, akan menggandeng dua atau tiga syarikah dalam pelaksanaan Haji 1447 Hijriah atau 2026 Masehi. Kepala BP Haji, Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan), mengatakan keputusan ini diambil setelah […]

    Bagikan Berita:
  • Bayar Pakai QRIS di Arab Saudi Nanti Bisa dengan Kartu Nusuk, BI Siapkan Sistemnya

    Bayar Pakai QRIS di Arab Saudi Nanti Bisa dengan Kartu Nusuk, BI Siapkan Sistemnya

    • calendar_month Kam, 6 Nov 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 98
    • 0Komentar

    HAMRANEWS — Transaksi menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) kini sudah mendunia. Setelah sukses digunakan di Malaysia, Singapura, Thailand, dan Jepang, kini Bank Indonesia (BI) tengah menyiapkan langkah besar berikutnya: memperluas penggunaan QRIS ke China, India dan Arab Saudi. Menariknya, untuk Arab Saudi, BI menyiapkan model QRIS yang berbeda. Bukan melalui aplikasi mobile banking […]

    Bagikan Berita:
  • Modus Praktik Rente dalam Antrean Haji: Suami Meninggal Digantikan Orang yang Berpura-pura sebagai Mahram

    Modus Praktik Rente dalam Antrean Haji: Suami Meninggal Digantikan Orang yang Berpura-pura sebagai Mahram

    • calendar_month Rab, 24 Sep 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 124
    • 0Komentar

    JAKARTA – Dahnil Anzar Simanjuntak, Wakil Menteri Haji dan Umrah, mengungkapkan, praktik rente masih banyak terjadi dalam penyelenggaraan haji. Dia mencontohkan, salah satunya adalah praktik penggantian mahram. Dahnil mengungkapkan, ketika seorang suami istri terdaftar dalam antrean haji, lalu si suami meninggal dunia, ada oknum yang memanfaatkan masalah ini. Suami yang meninggal dunia tersebut, digantikan oleh […]

    Bagikan Berita:
  • RI Akan Bayar Uang Muka Rp2,7 Triliun Biaya Haji 2026 untuk Pemesanan Tenda Armuzna, DPR Setuju

    RI Akan Bayar Uang Muka Rp2,7 Triliun Biaya Haji 2026 untuk Pemesanan Tenda Armuzna, DPR Setuju

    • calendar_month Jum, 22 Agu 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 170
    • 0Komentar

    JAKARTA – Pemerintah Indonesia bakal mengeluarkan uang muka sebesar Rp2,7 triliun untuk biaya pemesanan tenda di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), serta layanan Masyair bagi jemaah haji 2026 atau tahun depan. Penggunaan dana ini telah disetujui Komisi VIII DPR RI dalam rapat kerja bersama Kementerian Agama, Badan Penyelenggara Haji (BPH), dan Badan Pengelola Keuangan Haji […]

    Bagikan Berita:
  • Lagi-lagi 2 WNI Ditangkap karena Jual Jasa Haji Ilegal, Pelaku Bermukim di Saudi

    Lagi-lagi 2 WNI Ditangkap karena Jual Jasa Haji Ilegal, Pelaku Bermukim di Saudi

    • calendar_month Jum, 6 Jun 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 128
    • 0Komentar

    MAKKAH – Warga Negara Indonesia (WNI) kembali ditangkap pasukan keamanan haji Arab Saudi lantaran menjual jasa haji ilegal. Dua pelaku tersebut, yakni seorang laki-laki dan seorang perempuan, bermukim di Arab Saudi. Mereka diciduk dengan barang bukti yang diamankan antara lain tumpukan uang rupiah dan sejumlah paspor Garuda. Departemen Keamanan Publik Arab Saudi dalam siaran pers […]

    Bagikan Berita:
  • Tragedi Maut di Madinah, 45 Jemaah Umrah dari India Meninggal karena Kebakaran Bus

    Tragedi Maut di Madinah, 45 Jemaah Umrah dari India Meninggal karena Kebakaran Bus

    • calendar_month Sel, 18 Nov 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 86
    • 0Komentar

    HAMRANEWS – Ibadah umrah di Tanah Suci berujung maut. Sedikitnya 45 orang jemaah umrah asal India, mengalami tragedi kecelakaan bus yang berujung kendaraan yang mereka tumpangi terbakar, Senin 17 November 2025. Bus tersebut terbakar dalam perjalanan dari Mekkah menuju Madinah, setelah menabrak sebuah truk tangki diesel. Merespons kejadian tersebut, Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan […]

    Bagikan Berita:
expand_less