Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Haji » 40 Orang WNI Dapat Undangan Haji oleh Raja Salman: Ada Politikus, Jenderal hingga 3 Tokoh dari Sulsel

40 Orang WNI Dapat Undangan Haji oleh Raja Salman: Ada Politikus, Jenderal hingga 3 Tokoh dari Sulsel

  • account_circle REDAKSI
  • calendar_month Sab, 31 Mei 2025
  • visibility 78

SAUDI – Ada 40 orang yang mendapat undangan dari Raja Salman, untuk berangkat haji pada tahun ini. Menariknya, tiga di antaranya adalah tokoh Sulawesi Selatan. Dari foto-foto beredar, kita sudah tahu siapa mereka: Andi Sudirman Sulaiman, Prof Hamdan Juhanis dan Prof Karta Jayadi.

Prof Hamdan Juhanis sendiri, mengaku tidak pernah membayangkan akan mendapat undangan Raja Salman untuk menjalankan ibadah Haji tahun ini.

“Dulu saat mendengar berita dari sayup-sayup, bahwa Raja Salman yang bergelar ‘Khadimul Kharamain’ (Penjaga Dua Kota Suci), memiliki program amal, berupa undangan melaksanakan ibadah haji, yang saya bayangkan betapa beruntungnya orang itu, dan rasa penasaran muncul seperti apa seluk beluk undangan khusus itu,” tulis Hamdan Juhannis.

Hamdan mengungkapkan asal mula dirinya mendapat undangan dari Raja Salman. Dia menyebutkan, dekan dari salah satu fakultas di UIN Alauddin Makassar, yakni Dr. Rauf Amin, diketahui punya hubungan baik dengan atase Agama Kedutaan Arab Saudi.

Kedutaan Arab Saudi sedang mencari orang dari kalangan kampus, untuk diberangkatkan haji. Akhirnya, dipilihlah UIN, dan dipilih orang tepat untuk mewakili UIN Alauddin.

Termasuk juga komunikasi yang dibangun oleh sahabat-sahabat lainnya, ketika pihak kedutaan melakukan profiling, terhadap orang yang akan masuk dalam list undangan khusus itu.

“Pelepasan dilakukan di sebuah hotel di Jakarta, yang dihadiri Bapak Menteri Agama dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia.

Dari situ sudah terlihat gambaran kelompok tokoh yang mendapat undangan khusus ini,” ungkap dia.

Hamdan kemudian mencari tahu latar belakang orang-orang yang diberangkatkan tersebut, dan keterkaitannya dengan ibadah haji.

“Di sana juga saya mulai melakukan pemetaan kecil-kecilan, tentang pengelompokan tokoh yang mendapat undangan.

Pada pelepasan itu, saya melihat ada Bapak Muhaimin Iskandar, yang duduk berdampingan dengan Ibu Khafifah Indar Parawansa dan Bapak Andi Sudirman Sulaeman.

Setelah pelepasan, saya berbincang dengan Pak Andi Sudirman dan Ibu Khafifah, dua gubernur yang saya kenal baik, dan hanya itu memang gubernur yang mengenal saya,” terangnya.

“Mereka jadi peserta undangan khusus Raja. Dari situ saya berkesimpulan, pada undangan ini ada kelompok elit politik, sebutlah seperti itu.

Saya juga disampaikan oleh salah satu organizer acara, bahwa yang duduk di meja sana adalah seorang Jenderal bintang tiga, dan satunya adalah Wakapolda DKI, yang saya pasti tahu juga adalah seorang Jenderal. Dari situ saya berpikir, di antara rombongan ini ada elit militer atau semacamnya.

Saat saya ikut di belakang, Bapak Menteri Agama masuk ke ruang pelepasan, saya melihat beliau menyapa K.H. Cholil Navis, salah satu ulama tersohor di negeri ini, yang dikenal dengan ketajaman pikiran dan artikulasinya.

Saya berpikir juga, bahwa pada rombongan kami ada kelompok Kyai. Dan itu betul, karena setelah berada di Mekah, kami rupanya bersama juga dengan Prof. Uril Baharuddin, ketua Asosiasi Pengajar Bahasa Arab Indonesia (IMLA),” cerita Hamdan lagi.

Hamdan mengaku masih mencari tahu apa gerangan yang membuat mereka bisa dipilih untuk berhaji.

Tokoh lain yang diundang adalah Sekertaris Jenderal Kementrian Desa, Taufik Madjid, Dirjen Kerjasama Asean Kemenlu, Staf Ahli Kementrian Imigrasi, dan Staf Khusus Kementrian Tenaga Kerja, dan Staf Wamenlu.

“Selama dua hari berada di tanah suci, saya juga berkenalan dengan dokter, Dr. Muh. Yamin, Spesialis jantung.

Rupanya dari perbincangan kami, beliau pernah menjadi dokter kepresidenan. Jadi saya berasumsi ini pasti ada kelompok dokter.

Betul, karena belakangan saya berkenalan dengan peserta yang berprofesi sebagai dokter spesialis THT.

Masih ada lagi, kelompok saya, sebutlah sebagai kelompok akademisi, yang kebetulan mendapat tugas tambahan sebagai Rektor.

Dari awal saya penasaran, siapa di antara Rektor yang mendapat undangan. Rupanya ada tiga dari kami, Rektor ITS, Rektor UNM, dan saya dari UIN Alauddin.

Jadi saya melihat, bahwa semangat inklusifitas pada undangan ini sangat bisa terbaca. Itu bagian dari ikhtiar Raja Salman, untuk memberi ruang pada siapa yang dipersepsi sebagai repesentasi, untuk mendapatkan jalan meraih berkah.

Saya bahkan mendengar, bukan hanya undangan kepada tokoh, termasuk juga pada siapa saja yang memiliki kontribusi keumatan, yang dilatari dengan semangat ketulusan.

Anda pernah membaca berita kan, seorang marbot Masjid mendapat undangan khusus dari Raja Salman.

Sampai di sini dulu, saya masih harus lanjut berpikir, karena dari 40 peserta, tampaknya masih ada kelompok signifikan yang belum terbentangkan,” tutup Hamdan Juhannis lagi lewat tulisannya.

Bagikan Berita:
  • Penulis: REDAKSI

Rekomendasi Untuk Anda

  • Jemaah Haji yang Melahirkan di Tanah Suci Belum Bisa Pulang, Berasal Daerah Lumajang

    Jemaah Haji yang Melahirkan di Tanah Suci Belum Bisa Pulang, Berasal Daerah Lumajang

    • calendar_month Sel, 8 Jul 2025
    • account_circle rilis
    • visibility 80
    • 0Komentar

    SAUDI – Jamaah haji asal Lumajang, Jawa Timur, Tristy Erlinawati, belum bisa pulang lantaran belum dapat izin dari pemerintah pemerintah Saudi, usai melahirkan bayi laki-laki prematur saat menjalankan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi. Tristy tergabung dalam kloter 83 Embarkasi Surabaya dan dijadwalkan pulang pada Senin 7 Juli 2025. Akan tetapi, karena kondisi bayinya masih […]

    Bagikan Berita:
  • Jangan Saling Menyakiti demi Mencium Hajar Aswad, Habib Husein Hadar Ingatkan Mudaratnya

    Jangan Saling Menyakiti demi Mencium Hajar Aswad, Habib Husein Hadar Ingatkan Mudaratnya

    • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 26
    • 0Komentar

    SAUDI – Ada fenomena yang sering muncul di balik tingginya ambisi sejumlah jemaah untuk mencium Hajar Aswad. Salah satu bagian dari bangunan Kabah itu diperebutkan jemaah yang berada di tengah-tengah Masjidilharam Mekkah. Saking besarnya antusias untuk mencium Hajar Aswad, banyak yang berebutan, saling sikut-sikutan, bahkan ada yang memanjat punggung jemaah lain demi bisa memenuhi amalan […]

    Bagikan Berita:
  • Wisata Musim Panas di Kota Taif yang Sejuk, Bisa Jadi Destinasi Usai Perjalanan Umrah

    Wisata Musim Panas di Kota Taif yang Sejuk, Bisa Jadi Destinasi Usai Perjalanan Umrah

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 127
    • 0Komentar

    SAUDI – Pemerintah Arab Saudi memperkenalkan sejumlah destinasi unggulan di negeri itu, yang bisa dikunjungi wisatawan sekaligus saat melakukan perjalanan umrah ke Tanah Suci. Program Saudi Summer 2025 diluncurkan Arab Saudi, yang merupakan promosi musim panas bertema ‘Color Your Summer’, diluncurkan diluncurkan sejak Mei dan akan berlangsung hingga September. Program itu menawarkan 250 promo eksklusif […]

    Bagikan Berita:
  • Fenomena Umrah di Tanah Air: Jemaah Kabur, Kasus Penipuan hingga Pro-Kontra Umrah Mandiri

    Fenomena Umrah di Tanah Air: Jemaah Kabur, Kasus Penipuan hingga Pro-Kontra Umrah Mandiri

    • calendar_month Sen, 27 Okt 2025
    • account_circle Muhammad Fadli
    • visibility 6
    • 0Komentar

    MAKASSAR – Ibadah umrah yang merupakan perjalanan spiritual yang disyariatkan oleh Agama, berkembang menjadi fenomena sosial dan ladang bisnis yang kompleks di Indonesia. Di satu sisi, minat masyarakat untuk berangkat ke Tanah Suci meningkat pesat, namun di sisi lain, berbagai persoalan muncul. Mulai dari modus penyelundupan tenaga kerja berkedok umrah, jemaah yang kabur di Arab […]

    Bagikan Berita:
  • Sejumlah Situs Bersejarah di Makkah Dihidupkan Kembali, Perbanyak Pengalaman Berziarah

    Sejumlah Situs Bersejarah di Makkah Dihidupkan Kembali, Perbanyak Pengalaman Berziarah

    • calendar_month Jum, 12 Sep 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 76
    • 0Komentar

    MAKKAH – Kota Makkah semakin serius menjaga bahkan menghidupkan situs-situs bersejarah di wilayahnya. Bukan hanya sekadar melestarikan, kota bergelar ‘Al-Mukarramah’ itu kini menghadirkan pengalaman baru yang memadukan nilai religius, kultural, dan sentuhan teknologi modern. Bagikan Berita:

    Bagikan Berita:
  • Penampakan Ka’bah yang Mulai Dilapisi Kain Putih, Tanda Dibukanya Musim Haji 2025 photo_camera 6

    Penampakan Ka’bah yang Mulai Dilapisi Kain Putih, Tanda Dibukanya Musim Haji 2025

    • calendar_month Kam, 15 Mei 2025
    • account_circle REDAKSI
    • visibility 245
    • 0Komentar

    SAUDI – Pengelola dua Masjid Suci (Haramain) mulai menggulung sebagian kain kiswah atau kain hitam penutup Kabah ke atas, lalu melapisi kiblat Umat Muslim itu dengan kain putih. Prosesi itu berlangsung setelah Isya pada Selasa (13/5) malam WAS atau Rabu (14/5) dini hari WIB. Diketahui, pelapisan kain putih padah Ka’bah merupakan tanda dimulainya persiapan musim […]

    Bagikan Berita:
expand_less